Bos Pupuk Indonesia Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik Jadi Rp 54 T

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nz
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman (kedua kiri) didampingi Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi (kiri) dan Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji W.
19/3/2024, 07.32 WIB

Ia juga mengatakan PT Pupuk Indonesia secara produksi sangat mampu memenuhi kebutuhan pupuk subsidi tersebut. Dengan total kapasitas produksi mencapai 14 juta ton dan alokasi pupuk subsidi sebesar 9,5 juta ton pada tahun ini, termasuk 5 juta ton urea.

Produksi yang direncanakan tahun ini adalah 8,5 juta ton, ditambah dengan inventory awal sebesar 1,2 juta ton, sehingga totalnya mencapai hampir 10 juta ton.

“Kalau secara produksi sangat mampu karena total kapasitas kita kan 14 juta,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, peningkatan pupuk subsidi penting mengingat terjadinya kenaikan harga pupuk. Ia mencatat bahan baku pupuk kini telah naik 230% secara tahunan.

Amran menilai, berkurangnya volume produksi padi berkorelasi langsung dengan pengurangan pupuk subsidi. Ia memaparkan, produksi beras nasional turun dari capaian 2018 sejumlah 34 juta ton menjadi 31 juta ton pada 2019-2023.

"Harga bahan baku pupuk naik karena perang antara Rusia dan Ukraina sejak 2022," kata Amran.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila