450 Ribu Beras Impor Tiba Maret 2024, dari Pakistan hingga Thailand

ANTARA FOTO/Syaiful Arif/rwa.
Pekerja mengangkut beras Bulog untuk dikemas ulang ukuran 5 kg beras di gudang Bulog Mojongapit, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (21/2/2024).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
20/3/2024, 14.31 WIB

Pemerintah mewajibkan Bulog menjaga cadangan beras pemerintah sejumlah 1,2 juta ton setiap saat. Namun, Bulog memiliki cadangan 1 juta ton pada saat ini. 

Suyamto menghitung stok beras pemerintah keluar dari gudang Bulog hingga 22 ribu ton per hari. Pada saat yang sama, beras impor mulai berdatangan dari pelabuhan-pelabuhan pada bulan ini.

"Jadi, stok beras pemerintah yang dikelola Bulog bergerak antara 1,1 juta ton sampai 1,3 juta ton setiap hari. Saat ini, posisi volume cadangan beras pemerintah tepatnya 1,08 juta ton," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menargetkan untuk menjaga cadangan beras pemerintah sejumlah 1,24 juta ton sepanjang Ramadan 2024.

Ada tiga daerah dengan stok CBP terbanyak, yakni Jawa Timur yang mencapai 363.523 ton, serta Banten dan DKI Jakarta sebanyak 207.452 ton. Mayoritas provinsi di Pulau Jawa memiliki stok CBP mencapai lebih dari 100 ribu ton.

Di sisi lain, ada sembilan daerah dengan stok CBP kurang dari 10 ribu ton. Daerah dengan stok CBP terendah, yakni Bengkulu  sebanyak 1.048 ton, Kalimantan Tengah 5.149 ton, dan Nusa Tenggara Barat 5.539 ton.

"Kami dapat  melakukan pergerakan stok nasional dengan waktu yang relatif tidak lama atau paling lama lima sampai tujuh hari untuk menjangkau seluruh Indonesia," kata Bayu dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan pada 4 Maret lalu. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief