Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pemerintah bersama BUMN berencana membangun kawasan industri hijau di Ibu Kota Nusantara.

Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau kesiapan pembangunan sarana dan fasilitas energi IKN, salah satunya jaringan gas Pertamina yang telah berkomitmen untuk menyediakan energi bersih di IKN.

“Kami planning dalam 10-15 tahun sudah ada paling tidak titik industri, tapi green industrial estate,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip pada Senin (1/7).

Adapun pada saat peninjauan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menjelaskan untuk penyediaan energi di IKN, Pertamina akan mengutamakan jaringan gas.

“Kita gantikan dengan jaringan gas yang dipasok dengan gas alam. Pelaksanaan pembangunannya terintegrasi dengan pembangunan utilitas lainnya seperti saluran air, saluran gas dan kelistrikan,” ucap Wiko.

Jaringan gas (jargas) nantinya akan dapat dimanfaatkan di hunian-hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN. Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Pembangunan jargas di IKN direncanakan dibangun secara bertahap. Selain rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga ditujukan untuk komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya.

Selain pengembangan jargas di IKN, Pertamina juga sedang mempersiapkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) yang mencakup Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies.