Wall Street Menghijau Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS

Wall Street
Ilustrasi. Indeks S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq Composite terapresiasi 1,22%, dan Dow Jones naik 0,8%.
7/10/2024, 06.40 WIB

Indeks bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup naik pada Jumat (4/10), usai rilis data tenaga kerja AS menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan. Dow Jones bahkan mencetak rekor tertinggi di level 42.352,75, naik 0,81%.

Indeks utama Wall Street lainnya, S&P 500 naik 0,9% ke level 5.751,07 dan Nasdaq Composite terapresiasi 1,22% menjadi 18.137,85.  

Ketiga indeks utama Wall Street ini naik setelah data menunjukkan ada penambahan 254 ribu pekerjaan pada September. Angka ini jauh melebihi perkiraan para ekonom yang hanya mencapai 150 ribu pekerjaan. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,1%, lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang tetap di 4,2%. 

Kepala Portfolio ETF di Global X, Michelle Cluver mengatakan bahwa setelah beberapa bulan data pekerjaan melemah, laporan terbaru ini menunjukkan kondisi yang lebih positif. Menurutnya, ekonomi AS masih kuat karena didukung oleh pasar tenaga kerja yang stabil. 

”Positifnya berita ekonomi adalah kabar baik bagi pasar saham karena memperbesar peluang terjadinya soft landing,” kata Cluver dikutip CNBC, Senin (7/10). 

Seiring dengan hal itu, saham-saham teknologi besar seperti Tesla, Amazon, dan Netflix juga melonjak pada hari Jumat. Kenaikan indeks tersebut turut mendorong performa Nasdaq. 

Saham-saham di sektor keuangan juga mencatatkan kenaikan signifikan di S&P 500 mencapai 1,6% dan ditutup di rekor tertinggi. Saham JPMorgan Chase dan Wells Fargo masing-masing naik lebih dari 3%. Selain itu, saham berkapitalisasi kecil juga menguat dengan Russell 2000 naik 1,5%. 

Kenaikan saham pada Jumat berhasil menghapus kerugian yang terjadi sebelumnya di pekan lalu. Hal itu karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah sempat membuat pasar goyah di awal Oktober. Namun, pasar mulai pulih setelah sembilan bulan pertama yang sangat kuat tahun ini.

Adapun dalam sepekan lalu,  S&P 500 naik 0,22%, Dow Jones naik 0,09%, dan Nasdaq terangkat 0,1%.

Harga minyak mentah juga meningkat pada Jumat (4/10), menutup kenaikan mingguan sebesar 9%. Lonjakan harga minyak tersebut dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel.

Sektor energi yang tergabung dalam indeks S&P 500 juga melonjak 7% minggu ini. Kenaikan tersebut hingga mencatatkan performa terbaiknya sejak Oktober 2022 seiring kenaikan harga minyak.



Reporter: Nur Hana Putri Nabila