Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait akan memberikan tanah miliknya sebagai bagian dari target tiga juta rumah pada tahun depan. Mantan pengusaha yang akrab dipanggil Ara ini bahkan berencana menghibahkan tanah seluas 2,5 hektare kepada negara.
Penyerahan tanah tersebut akan dilakukan pada Minggu (10/11). Rencananya, konstruksi hunian tersebut akan dilakukan oleh empat perusahaan, yakni Barito Group, PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Sinarmas Group, dan Agung Sedayu Group.
"Tadi malam saya sudah undang empat pengusaha, Pak Prayogo dari Barito Group, Pak Boy Thohir dari Adaro, Pak Franky dari Sinarmas, dan Pak Aguan dari Agung Sedayu. Semuanya berkomitmen untuk membangun rumah tersebut," kata Ara di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (28/10).
Menurut Ara, keempat pengusaha tersebut akan membangun dan mengisi hunian tersebut. Nantinya, properti ini akan diserahkan secara gratis ke ratusan masyarakat di sekitar hunian anyar tersebut.
Ara telah merancang seluruh penghuni properti akan diisi oleh masyarakat berpenghasilan rendah dari berbagai profesi, dari guru hingga aparatur sipil negara. Dengan demikian, Ara berharap agar hunian tersebut menjadi percontohan properti yang akan dibangun pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Delapan bulan lagi kami sudah bisa serahkan properti tersebut ke berapa ratus masyarakat. Kami tidak hanya membangun secara fisik, tapi juga ekosistemnya. Properti tersebut akan dimulai dari saya sebagai menteri," katanya.
Ara menilai model pembangunan rumah seperti itu dapat terjadi jika pemerintah transparan, terbuka, kompeten, tidak sombong, tidak bersikap feodal, dan tidak sulit ditemukan. Prasyarat tersebut akan meningkatkan kepercayaan sektor swasta terhadap program tiga juta rumah per tahun.
Harta Kekayaan Menteri Ara
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2019, Ara tercatat memiliki luas tanah di Tangerang tidak sampai 2,5 hektare. Ara hanya memiliki tanah seluas 1,29 hektare dalam bentuk hibah seluas 9.985 meter persegi dan hasil sendiri seluas 2.980 meter persegi.
Selain itu, total tanah milik Ara di Tangerang dan Tangerang Selatan pada 2019 hanya mencapai 1,55 hektare. Adapun total tanah dan bangunan di Tangerang adalah 607 meter persegi, sementara di Tangerang Selatan seluas 1.934 meter persegi.
Secara nilai, total tanah dan bangunan milik Ara di Tangerang dan Tangerang Selatan pada 2019 mencapai Rp 26,48 miliar.
Sebelumnya, Ara mengatakan sumber dana program tiga juta rumah tidak hanya berasal dari anggaran negara. Sehingga dia berencana untuk memanfaatkan dana dari para pengusaha di dalam negeri.
Salah satu strategi Ara adalah dengan memanfaatkan dana tanggung jawab sosial atau CSR perusahaan di dalam negeri. Pada tahun lalu, dana CSR yang dikucurkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 11,2 triliun.
"Saya sudah telepon teman-teman pengusaha, saya yang nanti bisa bantu pendanaan program tiga juta rumah. Mungkin tanahnya dari negara dan teman-teman pengusaha bisa bantu membangun," kata Ara di kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10).