Berita Maruarar Sirait Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

BI menurunkan GWM sebesar 5% untuk meningkatkan pembiayaan sektor perumahan, bertujuan mendukung pembangunan tiga juta rumah pertahun, meningkatkan likuiditas hingga Rp80 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan program pembangunan tiga juta rumah per tahun tidak akan membebani APBN dengan memanfaatkan skema pembiayaan kreatif.

Menteri Maruarar Sirait berencana menggunakan tanah sitaan dari kasus korupsi BLBI di Bekasi untuk membangun dalam program 3 juta rumah, yang bertujuan menjangkau kelompok berpenghasilan rendah.

Menteri Keuangan dan pejabat terkait baru saja mengadakan rapat tentang pendanaan untuk 3 Juta Rumah, dengan dukungan BI melalui relaksasi GWM sebagai salah satu strategi utama.

Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, menyoroti penutupan jalan di PIK, Jakarta, dengan menekankan pentingnya membuka akses jalan bagi publik, bukan hanya perumahan eksklusif.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengintensifkan pengawasan proyek perumahan subsidi Tapera di Bekasi, menyoroti kualitas pembangunan dan mendesak perbaikan segera.

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengumumkan kenaikan PPN menjadi 12% beserta berbagai insentif ekonomi yang diberikan pemerintah pada 2025.

Ada tiga pemukiman di kolong jembatan yang dibersihkan, yakni Jembatan Tomang, Tol Jl Inspeksi Kanal Barat, dan jembatan layang Basuki Rahmat.

Menteri Maruarar optimistis sebanyak 3 juta unit rumah akan terjual tahun depan meski PPN naik menjadi 12%, dengan strategi pembebasan BPHTB dan penggunaan tanah sitaan koruptor.

Pemerintah menghapus BPHTB perumahan untuk MBR bertujuan memudahkan akses kepemilikan rumah melalui penandatanganan SKB tiga menteri dan mulai efektif pada Desember 2024.

Pemerintah akan memetakan seluruh aset BUMN yang dapat dipergunakan untuk mendukung program 3 juta rumah.

Menteri Maruarar berencana mengundang produsen semen untuk negosiasi diskon yang bertujuan menurunkan biaya pembangunan rumah rakyat, mendukung efisiensi penggunaan anggaran negara.

Pembangunan rumah gratis di Tangerang yang diresmikan Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait dan Konglomerat Aguan dibangun di atas tanah milik PT Bumi Samboro Sukses.

Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan kriteria penduduk yang dapat memiliki rumah gratis tersebut adalah masyarakat yang belum memiliki hunian dan berpenghasilan rendah.

Rencana implementasi iuran Tapera pada 2027 masih menanti arahan dari Menteri Perumahan, sesuai pembicaraan dengan Komisioner BP Tapera tentang berbagai pertimbangan ekonomi dan kapasita