Pemimpin ASEAN Sebut Covid-19 Krisis Kesehatan Terburuk Abad Ini

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.
Petugas kesehatan mendata penumpang yang baru saja tiba di terminal kedatangan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (14/4/2020). Pemerintah Kota Palu memperketat arus orang masuk yang menggunakan pesawat udara ke kota itu dengan memeriksa dan mendata setiap penumpang yang baru tiba untuk mencegah makin masifnya penularan virus corona di wilayah itu. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.
Penulis: Pingit Aria
14/4/2020, 17.37 WIB

Pertemuan virtual yang diketuai oleh Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc tersebut juga menyepakati peningkatan kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN untuk memerangi Covid-19. Selain itu, para kepala negara sepakat untuk memastikan rantai pasokan regional tetap terbuka.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun lalu.

Jumlah kasus infeksi virus corona baru di negara-negara ASEAN telah melonjak, dengan Singapura melaporkan 386 kasus baru pada Senin (13/4) dan Filipina melaporkan tambahan 291 kasus pada Selasa (14/4). Sedangkan di Indonesia ada tambahan 282 kasus sehingga total 4.839 orang terinfeksi corona.

(Baca: Terus Meningkat, Indonesia Kini Miliki 635 RS Rujukan Covid-19)

Untuk mengatasi kebutuhan mendesak, stasiun TV Vietnam, VTV melaporkan, negara-negara anggota selama pandemi, para pemimpin ASEAN sepakat untuk membentuk dana bersama dan persediaan medis.

Halaman:
Reporter: Antara