Jumlah Orang Kaya Tiongkok Kini Lebih Banyak daripada Amerika

Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi. Laporan Credit Suisse terbaru menyebut jumlah orang kaya Tiongkok di antara 10% orang terkaya dunia untuk pertama kalinya lebih banyak dari AS.
Penulis: Agustiyanti
27/10/2019, 17.15 WIB

Credit Suisse juga melihat perekonomian negara ini masih akan positif ke depan meski kondisi perdagangan dan tingkat utang Tiongkok menimbulkan kekhawatiran, 

Di sisi lain, laporan ini juga menyoroti kekayaan global yang masih terkonsentrasi di bagian paling atas. Sebanyak 50% orang dengan kekayaan terbawah memiliki kurang dari 1% dari total kekayaan dunia. Sementara itu, 10% orang terkaya menguasai sebanyak 82% kekayaan dunia.

(Baca: Harta Orang Terkaya di Singapura Masih di Bawah Hartono Bersaudara)

Adapun 1% penduduk terkaya bahkan menguasai hampir setengah dari seluruh aset global.

Ambang batas seseorang masuk dalam 10% orang terkaya dunia adalah memiliki aset bersih atau dana tersimpan di dalam produk keuangan sebesar US$ 109.400 atau sekitar Rp 1,53 miliar. Namun, untuk masuk dalam kelompok 1% orang terkaya, seseorang harus memiliki aset bersih di atas US$ 963.400 atau sekitar Rp 13,49 miliar.

Credit Suisse melihat ketimpangan kekayaan global mulai menurun sejak krisis 2008. Bank ini mencatat 90% masyarakat aset terbawah kini menyumbang 18% dari kekayaan global. Jumlah ini naik dari 11% pada tahun 2000.

Halaman: