Trump Sanksi Bank Sentral Iran usai Serangan Kilang Minyak Saudi

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Amerika Serikat Donald Trump naik ke Air Force One saat ia berangkat dari Washington menuju ke Greenville, North Carolina di Joint Base Andrews, Maryland, Rabu (17/7/2019).
Penulis: Agustiyanti
21/9/2019, 09.45 WIB

Departemen Keuangan AS memaparkan, sanksi yang diberikan Trump akan mempengaruhi Bank Sentral Iran, Dana Pembangunan Nasional Iran, dan perusahaan lain yang berbasis negara itu.

"Tindakan Departemen Keuangan menargetkan mekanisme pendanaan penting yang digunakan rezim Iran untuk mendukung jaringan terorisnya, termasuk Pasukan Qods, Hizballah, dan gerilyawan lain yang menyebarkan teror dan mengacaukan kawasan itu," kata Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

(Baca: Iran Bantah Jadi Dalang Serangan ke Kilang Minyak Milik Arab Saudi)

Namun, sanksi tersebut menurut Ryan Fayhe, Pakar Hukum Sanksi Internasional Firma Hughes Hubbard & Reed tak akan banyak berdampak terhadap Iran.

Sementara dikutip dari Reuters, AS juga menambah pasukan mereka di Arab Saudi. Penambahan pasukan tersebut merupakan respons dari permintaan bantuan Kerajaan Arab Saudi.

Pentagon mengatakan penambahan pasukan tak mencapai ribuan dan hanya bersifat sebagai pencegahan.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa Pentagon mempertimbangkan untuk mengirim baterai anti-rudal, drone, dan lebih banyak jet tempur. AS juga mempertimbangkan untuk mempertahankan kapal induk di wilayah tersebut tanpa batas waktu.

Halaman: