Sebanyak 20 pesawat jet tempur F-16 dari Angkatan Udara Indonesia dan Singapura akan bermanuver membentuk formasi angka “50” di Marina Bay Cruise Center. Akrobat jet-jet tempur akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Puncak perayaan tersebut akan digelar pada Kamis (6/9) esok. Sementara Jokowi telah bertolak ke Singapura hari ini, Kamis (6/9). “Kunjungan ini dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan Indonesia dan Singapura,” Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Selasa (5/9).
Selain acara seremonial, Pramono menyatakan, kedua kepala negara juga akan membahas isu-isu mutakhir di kawasan. Di antaranya adalah ketegangan di Semenanjung Korea setelah Korea Utara menembakkan beberapa peluru kendali (Rudal), hingga melakukan uji coba bom hidrogen. "Tentunya beberapa isu terakhr yang berkembang dibahas," kata Pramono.
(Baca juga: Jokowi Sindir Lulusan IPB yang Bekerja di Bank)
Selain itu Pramono memberitahu tema pertemuan ini adalah peningkatan kepercayaan antar kedua negara. Apalagi warga Indonesia banyak yang bepergian ke Singapura dan investasi besar Indonesia salah satunya datang dari negeri jiran tersebut. "Jadi kami harus memberi iklim investasi yang baik juga," ujarnya.
Dengan meningkatkan kepercayaan maka Penanaman Modal Asing (PMA) dari Singapura akan meningkat dan berdampak langsung kepada kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia,
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam pertemuan bilateral tingkat Menteri Singapura menjelaskan, ada 6 sektor yang akan ditingkatkan kerja samanya.
(Baca juga: Didominasi Tiongkok, Kunjungan Turis Asing Juli 2017 Melonjak 30%)
"Satu mengenai kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK). Kedua, mengenai investasi. Ketiga, transportasi. Keempat, pariwisata. Kelima, tenaga kerja. Keenam, agribisnis," ujar Darmin beberapa waktu lalu.