Pada pekan lalu, antrean di kasir supermarket setempat hanya setengah jam. “Namun sekarang kami harus menunggu empat jam,” ujar Jacob, seorang warga Doha, ibu kota Qatar.

Hal ini merupakan masa antrean terlama sejak Qatar mengalami isolasi. Supermarket setempat memang masih memiliki stok barang. Namun, ada perubahan perilaku konsumen. Biasanya, masyarakat membeli susu segar. Namun, sekarang mereka memilih susu dalam kemasan karena bisa bertahan lebih lama.

Pemerintah India menyadari kecemasan warganya yang tinggal di Qatar. Tiga hari setelah Qatar mengalami isolasi dari negara-negara Teluk, kedutaan besar India di Doha pada Rabu lalu (7/6) menerbitkan sebuah pengumuman, yang menjamin keamanan warganya.

(Baca: Krisis Negara Arab Tak Kacaukan Piala Dunia dan Ekspor Gas Qatar)

“Para pejabat Qatar memberi jaminan untuk melakukan semua langkah agar kehidupan kembali normal, termasuk menjaga ketersediaan pasokan makanan,” kata kedutaan besar India di Doha. Pemerintah India juga menawarkan pengiriman barang-barang kebutuhan bagi warganya yang berada di Qatar.

Selama ini, Qatar memperoleh pasokan barang industri dari Arab Saudi. Kalau pun tidak diproduksi di Saudi, barang-barang tersebut dikirim melalui Saudi. Warga Qatar masih dapat memperoleh barang-barang kebutuhan mereka sekarang. “Tapi kami tidak tahu sampai kapan,” kata Jacob.

Seperti diketahui, tiga negara Arab yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain pada awal pekan ini memutuskan hubungan dengan Qatar. Alasannya, Qatar dinilai mendukung para terorisme. Langkah tersebut kemudian diikuti Mesir dan Yaman. Belakangan, beberapa negara di Afrika Utara mengekor langkah tersbrut sehingga saat ini ada tujuh negara yang memutuskan hubungan dengan Qatar.

Halaman: