AS Tangkap Bekas Agen CIA karena Bocorkan Rahasia ke Tiongkok

Katadata
Logo lembaga CIA. Seorang bekas agen CIA ditangkap karena memasok informasi ke Tiongkok.
Penulis: Yuliawati
18/8/2020, 12.19 WIB

Pemerintah Amerika Serikat menangkap dan mendakwa seorang mantan agen Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat atau CIA, Alexander Yuk Ching Ma (67). Departemen Kehakiman AS menyebut Ma dituduh melakukan spionase untuk Tiongkok yang melibatkan kerabat keluarganya yang juga bekerja untuk CIA.

Dikutip dari Reuters, Ma merupakan warga naturalisasi AS yang mulai bekerja untuk CIA pada 1982 dengan kewenangan mengakses informasi rahasia. Para jaksa mengatakan Ma keluar dari CIA pada 1989 dan kemudian bekerja di Shanghai, sebelum kembali ke Hawaii pada 2001.

Para jaksa mengatakan Ma bersekongkol dengan kerabat yang tak disebut namanya itu, juga bekerja sebagai mata-mata CIA tapi mengundurkan diri pada 1983. Kerabat Ma sempat dituding memanfaatkan posisi mereka untuk membantu warga negara Tiongkok memasuki AS.


”Tiongkok sudah lama memata-matai AS dan ini dilakukan agen intelijen AS yang mengkhianati rekan-rekannya, negaranya, dan nilai-nilai demokrasi liberalnya hanya untuk mendukung rezim komunis otoriter,” kata Asisten Jaksa Agung John Demers dalam pernyataan tertulisnya.

Para jaksa mengatakan sekitar 1998, kerabat Ma dihukum karena membuat pernyataan palsu kepada sebuah lembaga peminjaman. Kerabat Ma yang berusia 85 tahun, tidak didakwa dalam  kasus ini karena menderita penyakit ingatan stadium lanjut.

Para jaksa mengatakan aktivitas mata-mata Ma mulai pada Maret 2001 dengan memberikan informasi kepada Tiongkok mengenai personalia, operasi dan metode merahasiakan komunikasi.

Para jaksa mengatakan sebagian dari satu pertemuan terekam dalam video yang di dalamnya Ma terlihat menghitung uang tunai US$50 ribu yang ia terima sebagai imbalan atas informasi rahasia.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa setelah Ma pindah ke Hawaii, dia mencari lowongan kerja di Dinas Rahasia Federal AS (FBI) untuk mendapatkan kembali akses ke rahasia pemerintah AS agar dia dapat memberikannya ke Tiongkok.

Kantor FBI Honolulu sempat merekrut Ma sebagai penerjemah pada 2004. Ma disebut membawa kamera digital ke dalam ruang kerja FBI. Ma memotret dokumen-dokumen dan  mencuri rekaman-rekaman suara rahasia.

Ma pun menghadapi dakwaan dari pengadilan federal Honolulu atas konspirasi  dalam mengumpulkan dan menyebarkan informasi pertahanan nasional ke Tiongkok. Bila terbukti bersalah, Ma akan dihukum penjara seumur hidup.

CIA dan FBI tak mau berkomentar tentang mengapa perlu waktu lama sekali untuk menangkapnya. Pengacara Ma, Craig Jerome, tak bisa dimintai komentar.