38 Orang Tewas Imbas Bentrok Palestina – Israel, Indonesia Desak PBB

ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/FOC/sa.
Saudara laki-laki Palestina Ahmed Al-Shenbari, yang terbunuh di tengah meningkat nya kekera Israel-Palestina, bereaksi ketika pelayat membawa tubuhnya selama pemakamannya di Jalur Gaza utara, Selasa (11/5/2021).
Penulis: Rizky Alika
12/5/2021, 14.46 WIB

Sebanyak 35 warga Palestina meninggal dunia di Gaza dan tiga di Israel akibat serangan udara pada Rabu dini hari. Indonesia pun mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) segera bertemu untuk membahas masalah ini.

"OKI dan GNB dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas masalah ini. Indonesia juga terus mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah nyata dalam menghentikan kekerasan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (12/5).

Ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah Yerusalem Timur oleh pasukan Israel. Apalagi, data Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina menunjukkan, 305 orang luka-luka akibat bentrokan warga dengan aparat Israel per Senin (10/5).

Retno mengatakan, hak rakyat Palestina terlalu lama digerogoti oleh Israel. Indonesia menilai, tindakan Israel mengusir Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan Masjid Al-Aqsa tidak dapat dibiarkan.

"Indonesia terus mendukung perjuangan rakyat Palestina," ujar Retno.

Untuk itu, pemerintah menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin menghentikan penyerangan tersebut lewat semua lini, termasuk melalui The Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People.

Indonesia merupakan anggota biro sekaligus wakil ketua The Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People. Komite ini dibentuk pada 1975 dan berada dalam Majelis Uumum PBB yang memperjuangkan hak-hak dan kemerdekaan Palestina.

Reuters melaporkan, selain Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki mengecam tindakan Israel. Polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat setrum ke arah pemuda Palestina yang melempar batu di masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat malam.

Bentrokan meluas hingga ke luar Kota Tua Yerusalem selama ramadan. Bentrokan juga selalu terjadi saat malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.

Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan. Militer Israel mengatakan, massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.

“Militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka,” kata militer Israel, dikutip dari Reuters. Israel mengatakan, jumlah pasukan ditambah pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, pemerintah menolak tindakan Israel yang mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem. Selain itu, mengecam cara Israel memaksakan kedaulatan.

Reporter: Rizky Alika