Tarif Pajak Orang Kaya di Amerika Serikat Akan Dinaikkan Jadi 39,6%

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/PRAS/sa.
Ilustrasi. Berdasarkan proposal yang diajukan Presiden AS Joe Biden, tarif tertinggi sebesar 39,6% akan berlaku mulai tahun pajak 2022.
2/6/2021, 22.07 WIB

Presiden Joe Biden berencana menaikkan tarif pajak penghasilan tertinggi untuk rumah tangga kaya dari 37% saat ini menjadi 39,6%.

Tarif tersebut berlaku untuk individu lajang dengan penghasilan kena pajak lebih dari US$ 452.700 dan pasangan menikah yang mengajukan pengembalian pajak bersama dengan penghasilan lebih dari US$ 509.300.

Ini juga akan berlaku untuk kepala rumah tangga dengan pendapatan melebihi US$ 481.000 dan individu yang sudah menikah dan mengajukan pengembalian pajak terpisah dengan pendapatan lebih dari US$ 254.650. Ambang pendapatan tersebut lebih rendah dari undang-undang saat ini yang ditetapkan oleh Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan tahun 2017.

Sebagai perbandingan, tarif 37% untuk individu teratas berlaku saat ini untuk pelapor tunggal dan kepala rumah tangga dengan pendapatan melebihi US$523.600 dan US$314.150 untuk pelapor terpisah yang sudah meningkah.

Berdasarkan proposal yang diajukan Biden, tarif tertinggi sebesar 39,6% akan berlaku mulai tahun pajak 2022. Ini berarti pengembalian pajak akan berlaku pada 2023. Kongres masih perlu mengesahkan undang-undang untuk memberlakukan kebijakan ini.

Proposal Biden adalah salah satu dari beberapa langkah yang bertujuan untuk menaikkan pajak atas rumah tangga yang berpenghasilan lebih dari $400.000 per tahun.

Penerimaan pajak akan membantu pemerintahan Biden membiayai inisiatif untuk membangun Rencana Keluarga Amerika memperluas jaring pengaman sosial, termasuk pendanaan untuk empat tahun tambahan sekolah gratis, perawatan anak bersubsidi besar-besaran bagi keluarga kelas menengah, cuti keluarga berbayar, dan kredit pajak anak yang diperluas.

Departemen Keuangan AS memperkirakan kenaikan pajak tertinggi menjadi 39,6% dapat meningkatkan penerimaan pajak mencapai US$ 132 miliar dalam lima tahun.

Tarif tertinggi tetap akan meningkat bahkan jika Kongres tidak menyetujui proposal Biden. Pemotongan Pajak dan pengurangan pajak individu yang diatur dalam Undang-Undang Pekerjaan akan berakhir setelah 2025.