Korsel Campur Vaksin AstraZeneca & Pfizer untuk 760 Ribu Penduduk

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Penulis: Antara
Editor: Sorta Tobing
18/6/2021, 15.55 WIB

Para ahli memeriksa pembetukan antibodai dan efek kekebalan lainnya dengan pencampuran dua merek vaksin virus corona tersebut. Per kemarin, Korea Selatan melaporkan 507 kasus baru dengan total 150.238 sejak pandemi corona terjadi. Total kematiannya mencapai 1.996 jiwa.

 
Vaksinisasi Covid-19. (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Vaksin AstraZeneca Ampuh Cegah Varian Covid-19 Delta

Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban mengatakan, vaksin AstraZeneca ampuh mencegah penularan virus corona varian Delta dari India.

"Memang benar AstraZeneca terbukti ampuh melawan mutasi baru Covid-19 yang disebut varian Delta," kata Zubairi kepada Katadata.co.id, Kamis (17/6). Ia mengatakan, AstraZeneca efektif mencegah virus corona varian India hingga 92%.

Sedangkan Chairman of the Indonesia Health Economic Association Hasbullah Thabrany mengatakan, belum ada bukti vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, hingga Johnson & Johnson tidak ampuh dalam melawan virus corona.

Artinya, ada kemungkinan vaksin-vaksin tersebut juga efektif mencegah penularan Covid-19 varian baru. "Mutasi Covid-19 itu hanya mutasi sedikit-sedikit saja. Daya tahan tetap sama," katanya.

Melansir dari The Hill, studi di Inggris menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca menawarkan perlindungan yang kuat terhadap varian Delta, yang baru-baru ini menjadi jenis yang dominan di negara tersebut.

Public Health England menetapkan pemberian dua dosis penuh vaksin Pfizer menawarkan 96% perlindungan. Sementara, vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan 92%.

Halaman: