Kasus Covid-19 Meningkat, Jepang Akan Perpanjang Pembatasan

ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Court/Pool /hp/cf
Seorang perempuan tiba untuk menerima vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Moderna di pusat vaksinasi masal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, Senin (24/5/2021).
2/7/2021, 12.53 WIB

Presiden Komite Olimpiade Patrick Fepuleai mengatakan sebelas atlet Samoa telah lolos ke Olimpiade. Namun, tiga di antaranya, yaitu para atlet angkat besi, telah dilarang menghadiri acara yang akan dimulai akhir bulan ini.

"Kami masih dalam keadaan darurat, kami dalam kondisi lockdown," kata Patrick dikutip dari Reuters pada Jumat (2/7).

Kecewa dengan berita itu, bos angkat besi Samoa, Tuaopepe Jerry Wallwork, mengatakan akan ada dampak besar pada para atlet yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan keikutsertaan dalam olimpiade.

Menurut para profesional medis lainnya, menyelenggarakn Olimpiade tanpa penonton akan menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko infeksi.

"Saya telah dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada penonton adalah salah satu kemungkinan," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga dikutip dari Reuters, Jumat (2/7).

Pernyataan tersebut muncul setelah pemimpin koalisi junior mengatakan bahwa penyelenggara harus mempertimbangkan untuk mengadakan Olimpiade tanpa penonton.

"Saya harap mereka membuat keputusan tepat waktu, dan mempertimbangkan kemungkinan untuk tidak mengizinkan penonton," kata Natsuo Yamaguchi, ketua Komeito, mitra kolaisi junior Partai Demokrat Liberal (LDP).

Pada Kamis (1/7), kasus Covid-19 harian di Jepang mencapai 673 kasus. Turun sedikit dari hari sebelumnya 714 kasus, yang merupakan rekor tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Halaman: