Vietnam Kerahkan Tentara Awasi Lockdown di Ho Chi Minh City

ANTARA FOTO/REUTERS/Thanh Hue/PRAS/sa.
Thanh Hue Orang-orang berdiri di sekitar tempat yang akan menjadi tempat pemungutan suara untuk pemilu mendatang, di sebuah jalan di Hanoi, Vietnam, Rabu (19/5/2021). Vietnam memberlakukan lockdown di Ho Chi Minh City sejak Senin (23/8).
24/8/2021, 08.47 WIB

Pemerintah Vietnam memberlakukan penutupan wilayah atau lockdown di Kota Ho Chi Minh mulai Senin (23/8). Kebijakan ini diberlakukan menyusul lonjakan angka kematian akibat Covid-19 di negara itu.

"Kami meminta orang-orang untuk tetap di tempat Anda, tidak keluar. Setiap rumah, perusahaan, pabrik harus menjadi benteng anti virus," ujar wakil kepala otoritas virus corona, Pham Duc Hai, dikutip Reuters, Selasa (24/8).

Pemerintah Vietnam mengerahkan tentara untuk mengawasi pelaksanaan lockdown di kota yang menjadi pusat bisnis negara tersebut. Tentara dikerahkan untuk berjaga dan memeriksa izin warga di jalan-jalan dan mengirimkan makanan.

Sementara pada Jumat (20/8)  lalu, polisi terpantau berkeliling di komplek-komplek perumahan menggunakan mobil dan pengeras suara menginstruksikan agar warga mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mereka juga memastikan pasokan makanan akan disediakan.

Pemerintah Vietnam juga mengumumkan akan mengirim 130.000 ton beras dari persediaan negara ke Ho Chi Minh serta 23 kota dan provinsi lainnya.

Vietnam sebenarnya sudah memberlakukan, pembatasan aktivitas  di kota Ho Chi Minh sejak awal Juli lalu.  Mereka memutuskan untuk memperketat pembatasan  karena jumlah  kasus Covid-19 yang terus melonjak. Pihak berwenang mengatakan, belum ada penegakan pembatasan yang cukup ketat.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi