Oposisi Ancam Seret Presiden Brasil atas Kejahatan Penanganan Pandemi

ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/AWW/dj
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mencoba memakai masker saat upacara mengumumkan investasi untuk Aguas Brasileiras Program (Program Air Warga Brasil) di Istana Planalto, Brasilia, Brasil, Senin (22/3/2021).
Penulis: Yuliawati
27/10/2021, 14.22 WIB

Kelompok oposisi Brasil membuat laporan investigasi mengenai dugaan Presiden Jair Bolsonaro melakukan kejahatan terkait penanganan pandemi virus Covid-19 dan kejahatan kemanusiaan.

Komite investigasi Senat Brazil menyetujui laporan tersebut yang merekomendasikan Bolsonaro didakwa atas sembilan kejahatan terkait penanganan pandemi virus corona dan kejahatan kemanusiaan.

Laporan itu juga menuduh bahwa 77 orang lainnya dan dua perusahaan turut melakukan kejahatan. Laporan tersebut setebal 1.300 halaman dan komite investigasi --yang dikendalikan oposisi-- membutuhkan waktu persiapan sekitar enam bulan.

Rancangan laporan tersebut dirilis pekan lalu yang mengusulkan Bolsonaro didakwa atas genosida dan pembunuhan. Namun, para senator kemudian memutuskan untuk membatalkan tuduhan itu karena "alasan teknis".

Komite investigasi juga memutuskan untuk menambahkan 10 orang lainnya ke dalam daftar individu yang harus didakwa.

Di dalam daftar orang untuk didakwa itu ada Wilson Lima, gubernur Amazonas, negara bagian di pedalaman yang kekurangan pasokan oksigen rumah sakit sehingga mengakibatkan sejumlah kematian pada awal 2021.

Namun, sebagai sikap politik, Lima menolak pencantuman namanya. "Menempatkan nama saya di laporan akhir memiliki motivasi yang sepenuhnya politis dan elektoral. Saya bahkan tidak diselidiki oleh komite," kata Lima dalam sebuah pernyataan dari kantor persnya, dikutip dari Reuters, Rabu (27/10).

Pemerintahan Bolsonaro saat ini sedang dalam penyelidikan federal atas dugaan korupsi terkait pembelian peralatan medis. "Kekacauan pemerintahan Jair Bolsonaro akan masuk dalam sejarah sebagai tingkat kemelaratan manusia yang paling rendah," kata Senator Renan Calheiros, pembuat laporan tersebut.

Calheiros menambahkan bahwa Presiden Bolsonaro "berpihak" pada para diktator, termasuk Adolf Hitler dan Augusto Pinochet.

Bolsonaro tidak menanggapi permintaan komentar pada Selasa malam (26/10). Bolsonaro kemungkinan besar tidak akan menghadapi dakwaan formal karena dakwaan itu harus diajukan oleh jaksa agung Brazil yang ditunjuk presiden.

Presiden Brazil sebelumnya pernah menolak penyelidikan Senat dengan menilai hal itu sebagai "lelucon."

Namun, laporan itu pun menyoroti semakin tersingkirnya Bolsonaro yang semakin meningkat menjelang tahun pemilihan umum. Popularitas Bolsonaro menurun karena penanganan pandemi yang kurang baik dan inflasi yang sangat tinggi.

Infografik_Inggris diserang varian covid-19 delta plus (Katadata)






Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan