Mata Uang Kripto Jatuh, Uang Ribuan Triliun Rupiah Lenyap di Pasar

Katadata
Ilustrasi. Anjloknya harga Bitcoin dari level tertingginya pada November telah menghilangkan US$ 600 miliar nilai pasar.
Penulis: Agustiyanti
22/1/2022, 15.46 WIB

Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve menarik stimulus dari pasar keuangan telah membuat kejatuhan pada harga aset berisiko. Bitcoin jatuh lebih dari 12% pada Jumat (22/1) di bawah US$ 36 ribu ke level terendah sejak Juli 2021. 

Sejak puncaknya pada November, harga Bitcoin telah turun 45%. Mata uang kripto lainnya mengalami kondisi serupa, antara lain koin Eter dan Meme. 

Mengutip Bloomberg, anjloknya harga Bitcoin dari level tertingginya pada November telah menghilangkan US$ 600 miliar nilai pasar. Lebih dari US$ 1 triliun telah hilang dari pasar kripto secara agregat, menandai penurunan terbesar menurut Bespoke Investment Group.

“Ini memberi gambaran tentang skala kehancuran nilai yang dapat ditutupi oleh penurunan persentase,” demikian ditulis dalam catatan analis Bespoke, seperti dikutip dari Bloomberg. 

Mata uang kripto rentan terhadap aksi jual mengingat volatilitas alami yang lebih tinggi secara historis. Namun demikian, nilainya berpotensi kembali putih mengingat kapitalisasinya yang besar. 

Dengan kebijakan The Fed yang mengguncang mata uang kripto dan saham, tema dominan yang muncul di ruana aset digital adalah bahwa volatilas kripto seruma dengan saham 

Halaman: