Bursa Saham AS Rontok, Saham Tesla dan Apple Jeblok

xPACIFICA/Getty Image
Ilustrasi. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 0,69%, S&P 500 turun 1,3%, dan Nasdaq anjlok 2,18%.
Penulis: Agustiyanti
12/3/2022, 08.42 WIB

Saham Meta Platforms tergelincir 3,9% karena Rusia membuka kasus kriminal terhadap induk Facebook setelah jejaring sosial itu mengubah aturan ujaran kebenciannya untuk memungkinkan pengguna menyerukan "matilah penjajah Rusia" dalam konteks perang dengan Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Ukraina telah mencapai "titik balik strategis" dalam konflik dengan Rusia. Namun,  pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh negeri dan tampaknya berkumpul kembali untuk kemungkinan serangan di ibu kota Kyiv.

"Anda tidak tahu apa yang akan Anda lihat terkait perkembangan Rusia-Ukraina sehingga tidak ada alasan untuk memasuki akhir pekan dengan sikap berisiko," kata Presiden Chase Investment Counsel, Peter Tuz, di Charlottesville, Virginia.

Saham-saham lainnya juga berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekati 2%. 

Bursa saham mengalami gejolak pada tahun ini karena kekhawatiran tentang krisis Rusia-Ukraina yang semakin mendorong aksi jual . Aksi jual sebelumnya telah dipicu oleh kekhawatiran atas imbal hasil obligasi yang lebih tinggi karena The Fed diperkirakan akan memperketat kebijakan moneter tahun ini untuk melawan inflasi. S&P 500 turun 11,8% sepanjang 2022.

Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret. Sebuah survei menunjukkan sentimen konsumen AS turun lebih dari yang diperkirakan pada awal Maret karena harga bensin melonjak ke rekor tertinggi setelah perang Rusia melawan Ukraina.

Halaman: