Saham Jadi Pilihan Lindung Nilai Investor Global Hadapi Inflasi Tinggi

xPACIFICA/Getty Image
Ilustrasi. Sebanyak 35% responden survei yang digelar Market Live menilai saham adalah pilihan utama untuk melindungi portofolio terhadap efek korosif dari kenaikan harga.
Penulis: Agustiyanti
22/3/2022, 16.27 WIB

Namun, preferensi lindung nilai inflasi berbeda-beda di setiap wilayah. Investor Eropa cenderung tidak memilih saham daripada rekan-rekan mereka di AS. Sekitar 24% responden Eropa menyebut saham sebagai lindung nilai terbaik, dibandingkan dengan 39% responden AS dan Kanada.

Orang Eropa lebih cenderung memilih emas dan minyak dibandingkan dengan rekan-rekan investor AS sebagai lindung nilai. Salah satu alasan mengapa nilai saham mungkin lebih disukai di Amerika Utara adalah persentase yang lebih tinggi dari investor ritel di sana yang berpartisipasi dalam survei.

Hanya 4% responden mengatakan Bitcoin menawarkan lindung nilai inflasi terbaik, peringkat terakhir di bidang yang mencakup nilai saham, emas, obligasi terkait inflasi, minyak, dan aset lain yang tidak ditentukan. Mereka yang memilih cryptocurrency terbesar terbagi rata antara profesional pasar dan investor individu.

Hasil survei ini melemahkan gagasan bahwa Bitcoin dianggap sebagai lindung nilai inflasi. 

Survei tersebut juga menunjukkan, investor melihat perang Rusia dan Ukraina sebagai risiko terbesar terhadap harga aset. Perlambatan di Cina, inflasi, dan resesi juga menjadi kekhawatiran terbesar investor lainnya. 

Survei mingguan tim Markets Live berlangsung dari 15 Maret hingga 18 Maret, dipromosikan melalui blog Markets Live, berita Bloomberg, dan buletin Five Things.

Halaman: