AS Resmi Nyatakan Rusia Melakukan Kejahatan Perang di Ukraina

ANTARA FOTO/REUTERS/David W Cerny/aww/sad.
David W Cerny Orang-orang menyalakan lilin selama rapat umum menentang invasi Rusia ke Ukraina di Praha, Republik Ceko, Selasa (22/3/2022). Teks Rusia yang tertulis "Anak-anak", mengacu pada tanda-tanda di dekat teater Mariupol yang dibom tempat orang-orang mencari perlindungan.
24/3/2022, 09.47 WIB

Dalam keterangannya, Anthony mencontohkan serangan yang menyasar ke sebuah teater di Mariupol, dengan tanda bertuliskan “дети”, yang berarti "anak-anak" dalam bahasa Rusia.

"Pasukan Putin menggunakan taktik yang sama di Grozny, Chechnya, dan Aleppo, Suriah, di mana mereka mengintensifkan pengeboman kota-kota untuk mematahkan keinginan rakyat," jelasnya lagi.

Berdasarkan laporan Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR), sejak pukul 4 pagi pada 24 Februari 2022, ketika serangan bersenjata Rusia terhadap Ukraina dimulai, hingga tengah malam 22 Maret 2022 (waktu setempat), tercatat sudah 2.571 korban sipil terkena imbas serangan ini, dengan 977 tewas dan 1.594 terluka.

Sebagian besar korban disebabkan penggunaan senjata peledak yang memiliki dampak secara luas, termasuk serangan artileri berat dan sistem roket multilaras, serta serangan rudal dan udara.

OHCHR percaya bahwa angka korban sebenarnya jauh lebih tinggi, karena informasi dari beberapa lokasi dengan pertempuran sengit telah tertunda, dan ada juga yang masih menunggu konfirmasi.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono