Inflasi Inggris Terus Meroket Capai 9%, Tertinggi dalam 40 Tahun

ANTARA FOTO/REUTERS/Christopher Furlong/Pool /AWW/dj
Ilustrasi. Data resmi yang dirilis pemerintah Inggris menunjukkan harga konsumen naik 2,5% secara bulanan.
Penulis: Agustiyanti
18/5/2022, 20.12 WIB

Carter menyarankan bahwa tekanan lebih lanjut kemungkinan akan mendorong pemerintah Inggris untuk menarik tuas fiskal dan melihat cara untuk mengurangi beban bagi konsumen yang mungkin meningkat pada musim gugur. 

Di sisi lain, data pasar tenaga kerja yang kuat membuat kesulitan saat ini sangat sulit untuk diabaikan. Angka pengangguran Inggris berada di level terendah dalam 50 tahun terakhir. Dengan bi

“Pekerja memanfaatkan daya tawar mereka untuk meminta pengusaha menaikkan gaji untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan biaya hidup yang lebih tinggi, kenaikan upah sekarang mencapai 7%,” kata Ambrose Crofton, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management.

Kondisi ini, menurut dia, menciptakan risiko terjadinya resesi ekonomi jika  langkah Bank of England menaikkan suku bunga tergalu cepat. Di sisi lain, kenaikan suku bunga yang kecil juga dapat berisiko memperkuat ekspektasi inflasi dan mendorong putaran umpan balik kenaikan upah yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, ahli strategi JPMorgan percaya bahwa bank sentral Inggris akan mencoba untuk mencapai keseimbangan dengan menaikkan suku bunga secara hati-hati satu pertemuan pada satu waktu, sambil mengamati data ekonomi dengan cermat. 

Kamar Dagang Inggris memperingatkan setelah pengumuman hari Rabu bahwa tingkat inflasi yang tinggi dan krisis biaya hidup yang dihadapi rumah tangga merusak kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dan beroperasi pada kapasitas penuh.

“Skala ini di mana inflasi merusak pendorong utama output Inggris, termasuk pengeluaran konsumen dan investasi bisnis, belum pernah terjadi sebelumnya dan berarti ada kemungkinan nyata Inggris akan berada dalam resesi pada kuartal ketiga tahun ini," kata Suren Thiru, kepala ekonomi di BCC, dalam sebuah catatan.

Halaman: