Beda dengan AS, Uni Eropa Anggap Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cf
Seorang pekerja dengan alat pelindung diri mengambil sampel swab dari seorang warga di lokasi tes asam nukleat saat penguncian, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Shanghai, China, Kamis (28/4/2022).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
21/9/2022, 17.25 WIB

Sebelumnya, Biden mengatakan Covid-19 telah usai. Pernyataan tersebut diucapkan meski AS masih bergulat dengan Covid-19 yang membunuh ratusan orang Amerika setiap hari.

"Pandemi sudah berakhir," kata Biden saat wawancara yang dilakukan dengan program "60 Minutes" CBS pada Rabu (14/9).

Biden mengakui, Negeri Paman Sam itu masih memiliki kasus corona. Meski demikian, status pandemi saat ini telah usai seiring menurunnya penularan.

"Jika Anda perhatikan, tidak ada yang mengenakan masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik," ujar dia.

Bagaimanapun, pandemi Covid-19 telah berkurang secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden.

Saat itu, lebih dari 3.000 orang Amerika per hari meninggal. Data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kini hampir 400 orang sehari terus meninggal karena Covid-19.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika