Sakit gigi merupakan masalah kesehatan yang umum dialami sebagian orang. menurut studi dalam jurnal Pediatrics pada tahun 2005, satu dari 10 pasien anak-anak dan remaja pernah mengeluh menderita sakit gigi,
Saat sedang sakit gigi, penderita perlu mencari tahu sumber sakit tersebut. Dengan mengetahui sumbernya, penderita dapat menentukan obat sakit gigi yang sesuai untuk meredakan rasa sakit, bengkak, atau gejala lainnya.
Mengonsumsi obat sakit gigi yang dijual di apotek umumnya aman. Namun, jika khawatir tentang komplikasi, obat sakit gigi alami dapat dicoba. Beberapa kasus sakit gigi ringan dapat diatasi menggunakan obat sakit gigi alami.
7 Obat Sakit Gigi Alami Terbukti dalam Studi
Berikut rekomendasi obat sakit gigi alami yang dapat Anda coba.
1. Berkumur dengan air garam
Melansir laman National Health Service, air asin dapat melonggarkan kotoran di antara gigi dan bertindak sebagai desinfektan untuk mengurangi peradangan. Menurut penelitian dalam jurnal Plos One, larutan garam atau natrium klorida (NaCl) dipercaya dapat meningkatkan kesehatan gusi dan meningkatkan penyembuhan sariawan.
Cara membuatnya, larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Bilas mulut dengan larutan tersebut, lalu diludahkan, jangan ditelan. Ulangi sesering yang Anda suka.
2. Kompres dengan es
Mengutip Medical News Today, kompres dingin atau kompres es dapat membantu meredakan sakit gigi, terutama jika disebabkan oleh cedera atau gusi bengkak. Seseorang dapat mencoba memegang kompres es di bagian luar pipi di atas gigi yang sakit selama beberapa menit.
Penggunaan kompres dingin dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga memperlambat aliran darah ke daerah yang terkena. Ini membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.
3. Minyak cengkeh
Minyak cengkeh adalah antiseptik alami untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Ini mengandung bahan aktif eugenol yang merupakan anestesi alami. Menurut studi dalam British Journal of Oral and Maxillofacial Surgery, eugenol lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit, peradangan, dan infeksi daripada jenis analgesik lainnya.
Efek pereda rasa sakit dapat dirasakan dalam waktu lima sampai 10 menit. Anda dapat mengoleskan kembali setiap dua hingga tiga jam sesuai kebutuhan. Oleskan sedikit minyak cengkeh pada bola kapas dan oleskan ke area yang sakit. Anda juga dapat menambahkan setetes minyak cengkeh ke dalam segelas kecil air dan gunakan untuk kumur sampai bersih.
4. Ekstrak vanila
Menurut laman Mission Bend Family Dentistry, eugenol adalah bahan aktif dalam ekstrak vanila yang bersifat menghilangkan rasa sakit dan telah digunakan secara luas dalam dunia kedokteran gigi.
Tidak hanya itu, ekstrak vanila juga mengandung alkohol yang mampu mematikan rasa pada jaringan mulut. Ekstrak vanila juga dapat membunuh kuman di mulut dan membantu melawan mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Namun, seseorang tidak boleh menggunakan ekstrak vanila berlebihan untuk sakit gigi. Gunakan ekstrak vanila dengan mengambil bola kapas dan oleskan ekstrak vanila di atasnya lalu letakkan di area yang sakit.
Jika Anda merasa baik-baik saja, biarkan bola kapas di area yang sakit selama beberapa menit. Jangan digunakan terlalu lama karena dapat mengiritasi gusi.
5. Peppermint
Menurut penelitian dalam Universal Journal of Pharmaceutical Research, minyak dan daun peppermint memiliki beberapa efek antiseptik dalam kesehatan mulut. Ini juga berfungsi sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, antioksidan, dan efek antispasmodik.
Peppermint (Mentha piperita L.), dianggap sebagai salah satu herbal aromatik penting yang mengandung minyak atsiri dalam jumlah tinggi untuk perawatan gigi. Daun peppermint memiliki karakteristik rasa pedas diikuti dengan sensasi pendinginan.
Bagian peppermint yang sering digunakan sebagai obat alami sakit gigi adalah minyak esensial yang diekstraksi dari bagian bunga, daun kering, dan seluruh tanaman. Gunakan kapas dan encerkan minyak peppermint, lalu oleskan ke area gigi dan/atau gusi yang bermasalah.
6. Bawang putih
Menurut studi dalam Journal of Medicinal Food, bawang putih mengandung allicin yang efektif melawan bakteri. Mengonsumsi bawang putih sebagai obat alami dapat membantu membunuh beberapa bakteri yang terkait dengan sakit gigi.
Allicin ditemukan dalam bawang putih segar setelah dihancurkan atau dipotong. Untuk mengobati sakit gigi, buat adonan dari siung bawang putih yang dihancurkan lalu oleskan pada gigi yang sakit.
7. Daun jambu biji
Penelitian dalam International Journal of Engineering Research and General Science mengungkapkan bahwa obat kumur dari daun jambu biji efektif untuk masalah mulut. Ini dapat meredakan gejala dan tingkat rasa sakit gigi.
Daun jambu biji juga dapat meredakan masalah mulut dengan lebih cepat. Sifat anti peradangan dari daun jambu biji dapat mengatasi sakit gigi dan membantu mengurangi pembengkakan.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengunyah daun jambu biji untuk memicu sifat anti peradangannya. Daun ini juga memiliki aktivitas antimikroba yang dapat membantu dalam perawatan mulut.
Cara lain yang dapat dicoba adalah menambahkan daun jambu biji yang dihancurkan ke dalam air mendidih. Biarkan hingga dingin lalu gunakan untuk berkumur.
Jangan Salah Pilih Obat Sakit Gigi Alami
Obat sakit gigi tradisional dengan bahan alami dianggap cara paling mudah dan ampuh untuk mengobati sakit gigi. Namun jangan sembarang menggunakan bahan tradisional, pasalnya obat sakit gigi alami paling ampuh sekalipun pasti memiliki efek samping penggunaan.
Konsumsi obat sakit gigi alami biasanya menimbulkan sejumlah reaksi berbeda-beda di setiap orang. Contohnya adalah minyak cengkeh tidak hanya memiliki efek samping mual dan muntah, namun juga meningkatkan risiko gagal ginjal dan kerusakan hati. Maka dari itu Anda harus pintar-pintar memilih bahan alami yang tepat, jika dirasa membahayakan segera konsultasikan ke dokter gigi.
Gejala Sakit Gigi yang Butuh Penanganan Dokter
Mengutip WebMD, gejala sakit gigi yang butuh penanganan dokter meliputi:
- Sakit gigi yang berlangsung lebih dari satu atau dua hari
- Sakit gigi yang parah.
- Penderita mengalami demam, sakit telinga, atau nyeri saat membuka mulut lebar-lebar.
Identifikasi dan pengobatan infeksi gigi yang tepat penting dilakukan untuk mencegah penyebarannya ke bagian lain.