Gaduh Klaim Brand Indonesia di Paris Fashion Week, Ini Duduk Soalnya

ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuente
Gelaran Paris Fashion Week 2020. Brand-brand lokal asal Indonesia mendatangi Paris untuk menghadiri Gekrafs Paris Fashion Show yang digelar bersamaan dengan Paris Fashion Week 2022.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Agustiyanti
12/3/2022, 19.49 WIB

Ramainya brand-brand Indonesia  yang mendatangi Paris di tengah gelaran Paris Fashion Week memicu kegaduhan lantaran mengklaim ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut. Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) sebagai pengundang tak lepas dari kritik warganet, yang menganggap brand-brand tersebut membohongi publik. 

Ketua Badan Komunikasi dan Informasi Gekrafs Riefian Fajarsyah menjelaskan, pihaknya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memang mengundang brand-brand lokal yang dianggap kompeten untuk hadir di Paris. Namun, ia menjelaskan, brand-brand tersebut, diundang bukan untuk menghadiri Paris Fashion Week. 

"That’s why, we named it Gekrafs Paris Fashion Show”, ujar pria yang dikenal sebagai Ifan Seventeen dalam akun instagramnya, dikutip Sabtu (12/3). 

Ia menjelaskan, Gekrafs Paris Fashion Show diinisiasi oleh Gekrafs Indonesia dengan tujuan memperkenalkan produk-produk dari berbagai brand lokal ke kancah dunia. Sementara PFW diinisiasi oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) untuk menampilkan karya desainer-desainer ternama di dunia. 

Tempat pelaksanaan Gekrafs Paris Fashion Show pun berbeda dengan PFW yang dihelat di berbagai tempat bersejarah Paris. Gekrafs Paris Fashion Show dilaksanakan di 51 rue Turenne Paris.

Dalam perhelatan resmi PFW, hanya ada dua brand yang berasal dari Indonesia, yaitu Sean Sheila dan Jewel Rocks Bijoux. Keduanya mendapat tempat dalam rangkaian PFW, showroom di Palais Brongniart pada 4-7 Maret 2022. Setelah mendapat tawaran dari L’Adresse Paris Agency, kedua brand tersebut memamerkan masing-masing koleksi autumn/ winter. Sean Sheila  memamerkan 23 koleksi, sedangkan Jewel Rocks Bijoux 2 koleksi.

Berdiri sejak tahun 2014, Sean Sheila selalu tampil dalam rangkaian PFW sejak 2017. Dari acara itu, dua sejoli pemiliknya, Sheila dan Sean sudah menjangkau pasar Inggris, Jepang, Kuwait, Mesir, Rusia, Singapura, dan tentunya Prancis. Desainnya banyak terinspirasi dari film-film sains fiksi, seperti Annihilation yang bercerita tentang petualangan sekelompok ilmuwan di wilayah yang telah terkontaminasi benda misterius sehingga menyebabkan tumbuhan dan hewan bermutasi.

Sementara brand perhiasan dan aksesoris asal Bali yang berdiri sejak 2006, Jewel Rocks Bijoux memamerkan dua koleksi gelang yang terinspirasi dari kebudayaan Bali. Kedua koleksi tersebut adalah Jewel Rocks Women's Classic Collection yang merupakan produk terlaris dan Jewel Rocks Neon Yogi Collection yang diilhami dari pengalaman spiritual sang pendiri dan desainer, Imelda Widjaja.

Selain dua brand yang tampil di PFW, koleksi lokal Indonesia hanya ditampilkan di Paris dalam fashion show Gekrafs. Beberapa brand lokal yang menampilkan koleksinya, yaitu: Leanne Marshall x MS GLOW, Greenlight dan Ican Harem, Scarlett dan IKYK, Yanti Adeni Couture x Ayam Geprek Bensu, Brand No Brand, Shade Signature & Shademulsk x Dr. Lid, Chayra by Tika Ramlan, dan Dekranasda Banjarbaru.

Leanne Marshall x MS GLOW menampilkan koleksi gaun mereka yang berbahan silk chiffon dengan mempertahankan ciri khas teknik lukis dan pewarna cat air. Greenlight dan Ican Harem menampilkan koleksi bertema Indonesian Urban Street yang bertajuk Traffic Vibe. Scarlett dan IKYK menampilkan koleksi modest wear dengan ragam motif. Yanti Adeni Couture x Ayam Geprek Bensu menampilkan koleksi berupa gaun yang terinspirasi dari era Victoria dengan logo Geprek Bensu beserta jargonnya. Brand No Brand menampilkan koleksi busana muslim yang dapat digunakan semua orang, Shade Signature & Shademulsk x Dr. Lid menampilkan koleksi hijab mengkombinasikan mulberry silk dan teknologi nano-silver, Chayra by Tika Ramlan menampilkan koleksi gamis dan hijab terbaru mereka, dan Dekranasda Banjarbaru menampilkan koleksi sasirangan khas Kalimantan.

Meski sempat menimbulkan kesalah pahaman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno menilai, usaha dari seluruh brand lokal memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional tetap patut diacungi jempol. Ia mendukung brand-brand lokal mempromosikan produknya di luar negeri. 

“Semua produk Indonesia tentunya harus kita dukung agar membangkitkan semangat kita untuk segera pulih dan membuka peluang kita menjadi pemain global”, ujar Sandi dalam press briefing mingguan di kanal youtube Kemenparekraf, Senin (7/3).