Mie Shirataki adalah mie yang terbuat dari akar tanaman konjac atau konnyaku yang banyak tumbuh di Jepang, Tiongkok, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Mie yang satu ini dinilai lebih sehat dibandingkan dengan jenis mie lainnya. Lantas, apa saja manfaat mie shirataki? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kandungan Mie Shirataki
Secara penampilan, mie shirataki memiliki warna putih dan cenderung bening. Ada juga yang menyebut mie ini dengan nama mie konjak karena terbuat dari glucomannan, sejenis serat dari akar tanaman konjak.
Mie konjak berbeda dengan mie jenis lain. Menurut penjelasan di hellosehat.com, mie shirataki ini rendah karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang ada dalam mie ini didominasi oleh serat, bukan hanya pati atau zat tepung. Maka dari itu, mie yang satu ini sangat rendah kalori.
Selain mengandung serat mie ini juga mengandung banyak air. Bahkan kandungan air dalam mie shirataki mencapai 97%.
Manfaat Mie Shirataki
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa mie shirataki ini dinilai lebih menyehatkan dan memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Adapun beberapa menfaat mie shirataki yang dilansir dari hellosehat.com dan alodokter.com, sebagai berikut:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Mie shirataki sering dikatikan dengan program diet. Banyak yang menyebutkan bahwa mie sehat ini dapat membantu menurunkan berat badan. Ternyata, asumsi tersebut benar adanya.
Manfaat mie shirataki untuk diet ini ditunjang dari kandungan serat yang ada didalamnya. Serat glucomannan dipercaya bisa menunda pengosongan perut. Dengan demikian, Anda akan merasa kenyang lebih lama, makan dalam porsi yang lebih sedikit, dan membantu memperlambat gerakan usus.
Sebuah penelitian juga mengemukakan bahwa konsumsi serat glucomannan selama empat minggu dapat menurunkan hormon lapar. Dengan demikian, tubuh akan lebih mudah dalam menahan lapar.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine juga mengemukakan bahwa seseorang yang mengonsumsi serat glucomannan teratur dalam 4-8 minggu dapat menurunkan berat badan 1,4-2,5 kg.
2. Menurunkan Kolesterol Jahat
Perlu diketahui bahwa serat pada dasarnya mampu membantu menurunkan jumlah kolesterol. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal American College of Nutrition menerangkan bahwa glucomannan bisa meningkatkan kolesterol yang dikelurkan lewat feses.
Penelitian lain juga telah membuktikan bahwa glucomannan bisa menurunkan kolesterol jahat hingga 16 mg/dL dan trigliserida mencapai 11 mg/dL. Oleh sebab itu, mie shirataki bisa menjadi pilihan makanan sehat bagi penderita kolesterol.
3. Membantu Menurunkan Gula dalam Darah
Tak hanya berguna untuk menurunkan kolesterol, mie konjak juga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah dan mengurangi risiko resistensi insulin. Pasalnya, kandungan serat dalam makanan ini bisa menunda pengosongan perut, sehingga gula darah dan kadar insulin yang masuk ke darah menjaadi lebih stabil.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa mie shirataki ini sebagai salah satu makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes.
4. Memelihara Pencernaan
Mie konjak juga diketahui baik untuk pencernaan. Pasalnya, glucomannan yang ada dalam mie ini berperan sebagai prebiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Apabila jumlah bakteri baik seimbang, maka dapat mencegah beragam masalah pencernaan, salah satunya sembelit.
Efek Samping Mie Shirataki
Mie shirataki memang memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Namun, tahukah Anda jika konsumsi mie shirataki dalam jumlah berlebih juga kurang baik untuk kesehatan. Mengapa demikian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Seperti yang sudah kita ketahui mie konjak atau shirataki ini termasuk makanan rendah karbohidrat, sehingga baik untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, menurut keterangan di hellosehat.com, konsumsi makanan rendah karbohidrat setiap hari bisa mengakibatkan masalah pada kesehatan.
Hal tersebut dikarenakan saat asupan karbohidrat terlampau sedikit, maka kandungan insulin dalam tubuh akan menurun secara drastis. Kondisi tersebut bisa memicu pelepasan lemak sebagai pengganti energi.
Akibatnya, tubuh akan menghasilkan asam lemak bernama keton. Di kondisi kelaparan atau kekurangan karbohidrat, keton dapat memberikan energi untuk menunjang kerja otak. Sayangnya, jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, zat keton tersebut dapat menganggu fungsi yubuh.
Inilah salah satu efek samping mie shiratakai yang perlu dipahami. Agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk tubuh, maka pastikan untuk mengonsumi mie shirataki dalam jumlah sejawarnya dan jangan lupa untuk mengimbangi dengan asupan makanan sehat lainnya.