Fungsi mineral sangat penting untuk menunjang metabolisme tubuh. Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, mineral adalah zat organik yang dalam jumlah tertentu diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme yang diperoleh melalui makanan sehari-hari.
Penjelasan lain tentang definisi mineral juga terdapat dalam buku “Mineral: Fungsi dan Metabolisme”. Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa mineral adalah unsur yang bentuknya sederhana. Mineral juga sering dimaknai sebagai nutrisi mikro yang berperan untuk membantu fungsi tubuh agar tetap berjalan optimal.
Fungsi Mineral untuk Tubuh
Mineral bisa diperoleh dari beberapa makanan mulai dari biji-bijian, daging, makanan laut, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Menurut penjelasan di buku “Mineral: Fungsi dan Metabolisme”, fungsi mineral sebagai berikut:
- Untuk membantu pembentukan struktur kerangkan tubuh atau farmasi struktur skeleton.
- Mempertahan kan tingkat koloidal cairan tubuh dan mengatur sifat fisik koloid, seperti tekanan osmotik, viskositas, dan difusi.
- Regulasi keseimbangan asam basa. Ion anorganik bisa mengatur keseimbangan asam basa untuk mempertahankan aktivitas organisme secara noraml.
- Menjadi komponen dari hormon.
- Bagian dari komponen atau aktivator enzim atau sebagai kofaktor.
- Menjaga keseimbangan cairan di dalam atau luar sel.
- Menjaga proses pembentukan energi dari makanan.
- Sebagai katalis untuk berbagai reaksi biokimia dalam tubuh
- Transmisi sinyal atau pesan dalam sel saraf.
Fungsi Mineral untuk Ibu Hamil
Kesehatan ibu hamil menjadi fokus utama saat masa kehamilan. Pasalnya, kesehatan ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan. Ketika ibu hamil sehat, maka bayinya pun akan ikut sehat.
Mineral menjadi salah satu zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Lantas, apa saja mineral yang diperlukan saat masa kehamilan? Mengutip dari klikdokter.com, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kalsium
Jenis mineral pertama yang diperlukan ibu hamil yaitu kalsium. Manfaat kalsium bagi ibu hamil yaitu untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin, menurunkan risiko hipertensi, dan preeklampsia.
Mineral ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen, makanan, atau minuman yang bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 1000 mg kalsium per hari. Adapun sumber kalsium yang mudah dijumpai antara lain; susu dan produk olahannya, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
2. Zat Besi
Mineral lainnya yang juga penting untuk ibu hamil yaitu zat besi. Mineral ini berfungsi unutk menjaga peredaran darah ibu hamil dna bayinya. Hal ini diperlukan karena selama kehamilan persediaan darah dalam tubuh terbagi menjadi dua yaitu untuk ibu dan janinnya. Maka dari itu, asupan zat besi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi darah.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa, kekurangan zat besi di trimester kedua bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Tak hanya itu, defisiensi zat besi juga bisa membuat bayi lahir dengan berat badan tidak normal.
Untuk mencegah hal tersebut, para ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi. Contohnya sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging sapi, daging ayam, atau ikan.
3. Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan saraf bayi dalam kandungan. Selain itu, mineral ini juga bergungsi untuk meningkatkan aliran darah ke otak janin dan mengurangi risiko bayi lahir prematur. Ibu hamil yang mencukupi kebutuhan magnesium juga dapat terhindar dari risiko darah tinggi.
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi magnesium sebanyak 300 mg per hari. Adapun sumber makanan yang tinggi magnesium antara lain; bayam, pisang, alpukat, dan kacang-kacangan.
4. Yodium
Jenis mineral lainnya yang berguna untuk menunjang kesehatan ibu hamil yaitu yodium. Fungsi mineral ini yaitu untuk membantu perkembangan hormon tiroid dan meningkatkan perkembangan otak serta sistem saraf janin.
Perlu diketahui bahwa hormon tiroid ini berperan dalam pembentukan energi dalam tubuh. Dengan demikian, yodium sangat beperan penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Dengan mencukupi kebutuhan mineral ini, maka bayi bisa terhindar dari risiko kelahiran prematur, gangguan hipotiroid anak, dan risiko meninggal dalam kandungan. Adapun jumlah yodium yang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil yaitu sebanyak 220 mikrogram per hari.
5. Zinc
Zinc atau seng juga diperlukan untuk memelihara kesehatan ibu hamil dan bayinya. Kekurangan zinc bisa berakibat pada kehalihan prematur, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga risiko keguguran.
Mineral ini bisa didapatkan dari makanan seperti kacang merah, makanan laut, bayam, atau yoghurt. Adapun dosis zinc yang dianjurkan dikonsumsi ibu hamil sebanyak 11 mg per hari.
Itulah beberapa fungsi mineral yang penting untuk menunjang kesehatan. Dengan mencukupi kebutuhan mineral harian, maka tubuh bisa bekerja dengan optimal dan terhindar dari risiko penyakit.