Bikin Nagih, Ini 6 Jenis Kopi Terbaik di Dunia

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Ilustrasi, minuman kopi.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
25/7/2022, 15.06 WIB

Kopi merupakan salah satu minuman favorit buat sebagian orang. Minuman berkafein ini kerap dijadikan pendamping baik saat bersantai maupun saat tengah mengerjakan suatu pekerjaan.

Meski terkesan minuman sederhana, kopi nyatanya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta menekan risiko batu empedu.

Selain dengan mempertimbangkan manfaatnya, para penikmat kopi juga biasanya mempertimbangan rasanya. Dari beragam jenis kopi yang tersebar di dunia, ada beberapa jenis kopi yang dinilai sebagai kopi terbaik di dunia.

Kopi Terbaik di Dunia

Rasa adalah pengalaman yang sangat subjektif. Ketika seseorang menyebut makanan atau minuman tertentu memiliki cita rasa enak luar biasa, belum tentu orang lain yang mencicipinya akan beranggapan demikian. Sebab rasa dipengaruhi oleh beragam faktor, antara lain:

  • Genetika.
  • Pendidikan.
  • Reseptor rasa.
  • Pengalaman hidup.
  • Suasana hati dan tingkat stres.

Namun demikian, dari sekian jenis kopi, sebagain besar orang percaya ada beberapa jenis yang memiliki rasa terbaik dibanding dengan jenis kopi lainnya. Mengutip Espresso & Coffee Guide dan Web Analytics Consultants Association, berikut kopi terbaik di dunia:

1. Kopi Tanzania Peaberry

Jenis kopi terbaik di dunia yang pertama ialah kopi Tanzania Peaberry. Kopi ini tumbuh di Gunung Meru dan Gunung Kilimanjaro, Tanzania.

Biji kopi Peaberry adalah kopi Arabika dengan tubuh sedang dan keasaman buah yang memikat. Kopi ini memiliki rasa yang dalam dan kaya, juga sering mengeluarkan sedikit kismis hitam yang melunak menjadi cokelat dan kemudian menyatu dengan hasil akhir kopi yang manis.

Panggangan sedang memberikan aroma unik kopi Peaberry, seperti nanas, jeruk, atau kelapa.

2.  Kopi Kona Hawaii

Kona adalah pulau terbesar di Hawaii dan merupakan yang terbaik dalam hal produksi kopi berkualitas tinggi. Lereng di pulau besar ini menjadi lokasi ideal untuk menanam kopi, dengan iklim yang menawarkan kombinasi sempurna antara hujan dan panas, serta tanah yang subur.

Kopi yang dikenal karena rasanya yang kaya namun ringan dan lembut dengan aroma kompleks ini biasa ditanam di ketinggian 2.000 kaki di atas permukaan laut di lereng subur Gunung Mauna Loa dan Hualalai.

3. Kopi Mandheling

Biji Mandheling Sumatra cukup terkenal di kalangan penikmat kopi sebagai kopi enak dengan rasa manis dan herba, serta aromanya yang kompleks.

Kopi ini ditanam di wilayah Lintong di utara Sumatra tengah dekat Danau Toba. Panggangan terbaik kopi ini adalah dark roast. Karamelisasi yang terjadi dalam dark roast membantu memunculkan rasa herba yang nikmat.

4. Kopi Mocha Java

Campuran kopi Arab (Yaman) dan kopi Arabika Jawa ini dikatakan sebagai salah satu campuran kopi tertua di dunia. Kedua jenis biji kopi Mocha dan Jawa cocok secara alami, menghadirkan kopi yang kompleks namun seimbang.

Pada zaman dahulu, biji kopi dari Yaman tempat kopi telah tumbuh sejak abad ke-15 dikirim dalam lambung kayu kapal para pelaut di pelabuhan Mocha (Mokha), Yaman. Banyak dari pelaut yang tiba di pelabuhan Mocha ini pulang dari Pulau Jawa, dan begitulah perpaduan biji kopi Jawa dengan kopi tradisional Mocha terjadi.

5. Kopi Guatemalan Antigua

Tumbuh di ketinggian lebih dari 4.600 kaki di atas permukaan laut, kelas biji kopi Guatemala Antigua dikenal sebagai Strictly Hard Bean dan termasuk varietas Arabica Catuai (Coffea arabica var. catuai), Caturra (Coffea arabica var. caturra), dan Bourbon ( Coffea arabica var.bourbon).

Kopi Guatemalan secara alami halus dan lezat, dan sangat cocok untuk dipanggang sedang. Namun, kopi ini juga tetap enak  dengan panggang gelap yang menciptakan rasa berasap yang nikmat di secangkir kopi yang diseduh.

6. Kopi Harrar Ethiopian

Pedas, harum, dan bertubuh berat, kopi Harrar Ethiopia adalah biji kopi liar dan eksotis yang merupakan kopi Arabika kering (alami) yang tumbuh di Ethiopia selatan pada ketinggian 4.500 dan 6.300 kaki di atas permukaan laut. Pemrosesan kering menciptakan rasa buah yang disamakan dengan anggur merah kering. Harrar Ethiopia menampilkan kompleksitas rempah-rempah termasuk kapulaga, kayu manis, aprikot, dan selai blueberry.