Susi Dukung Inovasi Kapal Bambu Pertama di Dunia

Arief Kamaludin|KATADATA
Deretan kapal nelayan.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
3/7/2018, 12.19 WIB

Dia menyebutkan bambu punya banyak keunggulan. Contohnya, tingkat  ketersediaan barang tinggi, hargga lebih murah, kekuatan tarik dan tekuk lebih besar dari kayu, serta masa panen 10 kali lebih cepat dibandingkan kayu. Penggunaan bambu petung dan bambu ori  pun dipilih karena dinilai lebih baik daripada kayu jati dari sisinilai kuat tarik dan tekuk sebesar 180 MPa dan 84 MPa serta renggangan mencapai 8,93%.

“Semakin terkena air laut bambu itu akan semakin kuat,” kata Heri.

Pengembangan kapal bambu ini pun menuai respon positif dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzladi Rosman Djohan. Erzaldi menyatakan tertarik untuk mengaplikasikan Baito Deling di kepulauan Bangka Belitung.

(Baca : KKP Dorong Investasi Perikanan)

“Inovasi ITS terus mengembangkan perkapalan dan kelautan Indonesia” ujarnya.

Penelitian kapal bambu tersebut juga gelah mendapatkan penghargaan The Distinction Medal dari The Royal Institution of Naval Architects (RINA) - organisasi terbesar yang menaungi bidang perkapalan sejak tahun 1860 yang bermarkas di Inggris.

Halaman: