Konsumsi BBM Turun, Pertamina Tetap Tambah Impor Minyak saat Corona

KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Pertamina menambah impor minyak mentah. Padahal virus corona menurunkan permintaan minyak.
3/4/2020, 14.22 WIB

Sedangkan konsumsi elpiji subsidi 3 kg secara harian naik hampir 1% menjadi 22.117 metrik ton dari konsumsi normal sebesar 21.927 metrik ton. Pertamina pun telah menyiapkan pasokan elpiji secara nasional di level 16 hari.

"Walaupun terdapat kuota yang telah diatur oleh regulator, namun disesuaikan dengan permintaan. Penambahan fakultatif dari masing-masing pemerintah daerah dapat diberikan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Fajriyah.

Lebih lanjut Fajriyah mengatakan banyak konsumen yang beralih ke elpiji nonsubsidi khusus rumah tangga seperti produk Bright Gas kemasan 12 kg dan 5,5 kg. Terbukti dari adanya peningkatan konsumsi produk tersebut hingga 9% dalam 3 minggu terakhir.

“Seluruh operasional perusahaan dari hulu, pengolahan hingga hilir tetap berjalan normal dengan pengaturan personil yang ketat sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Dalam situasi darurat ini, kami akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah Stay Safe at Home,”ujarnya.

Untuk penyerapan minyak mentah dalam negeri, Fajriyah mengatakan pihaknya bakal tetap mengambil bagian pemerintah (government intake), anak perusahaan Pertamina, dan pembelian bagian kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Tercatat sampai akhir Februari 2020, total minyak mentah domestik yang diserap dan diolah Pertamina sebesar 669  MBPD. Jumlah tersebut sekitar 92 persen dari produksi minyak mentah nasional.

 (Baca: Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Tak Terganggu Pandemi Corona)

Halaman: