Alasan Pemerintah Tak Tiru Singapura Buka Data Penelusuran Corona

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Pemerintah memilih tak membuka data penelusuran pasien infeksi virus corona.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
10/3/2020, 18.22 WIB

Kementerian Kesehatan menyatakan tak akan membuka data penelusuran kontak atau tracing contact pasien yang tertular virus corona secara transparan seperti di Singapura. Juru bicara nasional terkait penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pembukaan data penelusuran pasien virus corona di Indonesia dikhawatirkan memiliki respons yang beragam dari masyarakat.

"Responsnya sangat beragam dan belum ada pemahaman yang sama di antara kita," kata dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/3).

Ia mencontohkan, penolakan yang sempat timbul dari masyarakat lokal saat pemerintah memutuskan Pulau Natuna, Kepulauan Riau sebagai wilayah observasi WNI asal Wuhan, Tiongkok. Oleh karena itu, pemerintah bersikap hati-hati dalam membuka data penelusuran.

Adapun dalam melakukan penelusuran kontak pasien corona, pemerintah pusat dibantu oleh Dinas Kesehatan di daerah. Ini lantaran Indonesia memiliki wilayah yang luas serta tingkat mobilitas yang tinggi.

(Baca: Makin Banyak, Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Capai 27 Orang)

Pemerintah sebelumnya sempat membuka informasi penelusuran terkait kontak pasien virus corona di Pulau Jawa. Namun, ini menyebabkan pihak yang terkait justru melarikan diri sehingga menyulitkan penelusuran.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika