Menpan Tjahjo Dukung Langkah Anies untuk Jemput Pasien Terduga Corona

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020). Menpan-RB Tjahjo Kumolo mengapresiasi langkah Anies Baswedan terkait dengan penanganan virus corona di Jakarta.
Penulis: Ekarina
3/3/2020, 15.05 WIB

Tim itu berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap warga yang diduga mengalami gejala terjangkit virus mulai Senin (2/3). Tercatat, dari 136 orang yang dipantau oleh tim tanggap, 115 orang dinyatakan sehat, sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.

(Baca: Imbau Warga Jakarta Tak Panik Belanja karena Corona, Anies: Stok Cukup)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warga Jakarta yang memiliki gejala terpapar Covid-19 langsung datang ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas ataupun rumah sakit.

"Bila masyarakat merasakan kondisi seperti gejala Covid-19, kami minta jangan langsung ke fasilitas kesehatan, tinggal dahulu di tempat Anda berada," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (2/3).

Dengan mengimbau masyarakat tidak ke berangkat ke fasilitas kesehatan, diharapkan dapat mengurangi penularan yang lebih besar kepada masyarakat yang memiliki kontak dengan pasien suspek.

"Jika terdapat gejala, telepon ke nomor yang sudah tersedia, yakni 112 dan 119, kami yang akan jemput. Setelah diagnosis pertelepon, kemudian terkonfirmasi, baru dijemput, lalu dibawa ke fasilitas kesehatan. SOP-nya begitu," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara