Kadin DKI: Pengunjung Pusat Perdagangan Turun 40% Imbas Banjir Jakarta

ANTARA FOTO/Fanny Octavianus.
Warga melintasi banjir menggenangi pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. ANTARAFOTO/Fanny Octavianus.
Editor: Ekarina
26/2/2020, 19.53 WIB

“Jumlah kerugiannya mencapai Rp 32 miliar dalam dua hari dan perbaikan lapangan sekitar Rp 225 miliar,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Depo Kontainer Indonesia Muslan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/2).

(Baca: Sandiaga Uno Sebut Banjir Jakarta Berimbas Terhadap 90% UMKM)

Total pergerakan peti kemas biasanya mencapai 34 ribu hingga 40 ribu TEU (unit ekuivalen dua puluh kaki) per hari. Akibat banjir, pergerakannya lumpuh hingga 25%.

Selain itu, saluran listrik pun terputus di lokasi perbaikan peti kemas karena beberapa sakelar listrik atau breaker terendam air. Pekerjaan perbaikan rutin terpaksa diliburkan.

Muslan menyebut kerusakan peti kemas berskala ringan rata-rata 30% dari jumlah peti kemas yang masuk mencapai 510 unit. “Kerugian dari pekerjaan perbaikan ini kurang lebih Rp 2 miliar per hari,” ucapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyebut hujan lokal yang cukup ekstrem menyebabkan banjir di Jakarta selama dua hari. Cuaca ekstrem ini terjadi mulai pukul 07.00 WIB pada Senin lalu hingga pukul tujuh pagi hari berikutnya.

(Baca: Dianggap Jadi Biang Banjir, Mall Aeon Cakung Dirusak Massa)

Curah hujan tinggi, lebih dari 150 milimter per hari, terjadi pada tujuh wilayah. Ketujuhnya ada di Kemayoran, Pintu Air Pulo Gadung, Pulomas, Manggarai, Halim Perdanakusuma, Sunter Timur, dan Setiabudi Timur.

Kondisi ini menyebabkan kenaikan di pintu air dan sungai meluap. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun berpendapat cuaca menjadi penyebab banjir tersebut. "Sekarang kami konsentrasi pada penanganan karena cuaca seperti ini akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucapnya kepada awak media kemarin.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto