Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan Mulyono sebagai Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina. Mulyono menggantikan Gandhi Sriwidodo yang diberhentikan secara hormat dari jabatan tersebut.
Susunan Direksi baru Pertamina tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-336/MBU/12/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Pertamina. Keputusan tersebut ditetapkan pada 26
Desember 2019.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan pihaknya telah menerima salinan surat keputusan dari pemegang saham terkait perubahan susunan direksi. "Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pergantian direksi ini merupakan salah satu kewenangan Pemegang Saham," ujar Fajriyah dalam keterangan resmi pada Kamis (26/12).
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur LSCI Pertamina, Mulyono menjabat sebagai Senior Vice President Asset Strategic Planning & Optimization perusahaan pelat merah tersebut. Sebagai karyawan karier, seluruh jenjang jabatan Mulyono berada di lingkungan Pertamina.
Lahir di Bojonegoro pada 11 September 1967, Mulyono mengenyam pendidikan Strata Satu di Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya (ITS). Kemudian dia melanjutkan pendidikan magister di dua lembaga yakni Magister Manajemen Jakarta dan Magister Teknik Industri UI - QUT Australia, serta mendapatkan Graduate Certificate in Engineering Management UI. Jenjang pendidikannya dituntaskan dengan meraih gelar Doktor Sistem Transportasi Laut ITS, Surabaya.
(Baca: Ahok Rangkap 2 Jabatan Komisaris Pertamina, Suahasil Diganti Koleganya)
Sebelumnya, Erick memberhentikan Suahasil Nazara sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Posisi Suahasil diisi oleh koleganya di Lapangan Banteng, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata. Keputusan tersebut tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada Senin (23/12).
Selain itu, Kementerian BUMN juga menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang sekarang menjabat Komisaris Utama Pertamina, juga menjadi Komisaris Independen. Fajriyah menjelaskan langkah tersebut sesuai Peraturan Menteri BUMN terkait tata kelola perusahaan yang baik, di mana BUMN harus memiliki 20 persen anggota Komisaris Independen.
Dengan begitu, jajaran Direksi Pertamina saat ini terdiri dari, Direktur Utama Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Emma Sri Martini, Direktur Hulu Dharmawan H. Samsu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra.
Kemudian, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Mulyono, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Talulembang, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan, Direktur Sumber Daya Manusia Koshartanto, dan Direktur Manajamen Aset M. Haryo Yunianto.
Adapun, jajaran Komisaris Pertamina saat ini terdiri dari Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Ego Syahrial, Komisaris Condro Kirono, Komisaris Isa Rachmatarwata, Komisaris Independen Alexander Lay, dan Komisaris Independen Basuki Tjahaja Purnama.
(Baca: Ikut Arahan Erick Thohir, Pertamina Berencana Gabungkan Anak Usaha)