PGN Pakai CNG untuk Penuhi Kebutuhan Gas 6.896 Pelanggan di Jakarta

Ilustrasi, teknisi memeriksa jaringan gas di Mobile Refueling Unit (MRU) milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019). PGN menginjeksi CNG untuk memenuhi kebutuhan gas pelanggan di lima wilayah yang ada di Jakart Timur.
26/12/2019, 15.38 WIB

Lebih lanjut Gigih mengatakan, sebagai sub-holding gas dan pionir pemanfaatan gas bumi di Indonesia, PGN terus mendorong percepatan dan perluasan penggunaan gas bumi untuk rumah tangga. Perusahaan telah membuat tiga program pembangunan jaringan gas rumah tangga (Jargas).

Program pertama, PGN bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanfaatkan alokasi dana di APBN. Program kedua, menggunakan dana internal perusahaan untuk membangun jargas. Program ketiga dengan melibatkan investor dalam pembangunan jargas.

PGN pun berencana membangun jargas dengan dana APBN pada tahun depan sebanyak 266.070 sambungan rumah tangga (SR) di 49 kabupaten/kota. Sedangkan dari dana mandiri, PGN akan membangun sebanyak 50.000 SR. Untuk kerja sama dengan investor, PGN recananya membangun 500.000 SR.

"Komitmen PGN yaitu terus membantu dan bersama pemerintah memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, termasuk rumah tangga. Kami percaya bahwa gas bumi sebagai energi yang ramah lingkungan, efisien, kompetitif dan sumbernya sangat besar di dalam negeri, sangat tepat untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional," kata Gigih.

Pada saat ini harga Jargas golongan Rumah Tangga 1 atau pun Pelanggan Kecil 1 berada di kisaran Rp 4.250 per M3. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Harga LPG 3 kg bersubsidi yaitu sekitar Rp 5.000 per M3.

(Baca: Kenaikan Harga Gas Batal, Ini Tanggapan PGN)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan