Daniel Lumban Tobing, Politisi PDIP yang Kini Jadi Anggota BPK

TWITTER @DPR_RI
Daniel Lumban Tobing dilantik sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024 oleh Mahkamah Agung (MA), di Jakarta, Kamis (17/10). Daniel sebelumnya adalah politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penulis: Hari Widowati
18/10/2019, 11.58 WIB

Beberapa minggu kemudian, tepatnya 27 Juli 2014, Tono Bahtiar meninggal dunia. Keluarga menyatakan Tono meninggal karena serangan jantung. Namun, keterangan Kepolisian setelah melaksanakan autopsi menyebutkan bahwa Tono meninggal karena bunuh diri. Padahal, keluarga dan teman kerjanya tidak melihat ada indikasi Tono memiliki masalah yang menyebabkan ia bunuh diri.

Setelah peristiwa tersebut, PDIP menunjuk Daniel untuk menggantikan posisi Tono di DPR. Pada periode 2014-2019, Daniel ditugaskan di Komisi IX yang membawahi bidang kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi.

(Baca: Mayoritas Politisi, Ini Profil Anggota BPK 2019-2024 Pilihan DPR)

Rekomendasi BPK Harus Bisa Dilaksanakan Pemerintah

Setelah dua periode duduk sebagai wakil rakyat, Daniel kembali mencoba peruntungannya sebagai caleg pada Pemilu 2019. Ia maju melalui dapil Jabar VII. Namun, ia gagal terpilih menjadi anggota DPR.

Selanjutnya, ia mendaftar sebagai calon anggota BPK bersama 63 orang lainnya. Dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon anggota BPK di DPR, Daniel mengusulkan beberapa poin mengenai BPK.

Ia ingin rekomendasi yang diberikan BPK kepada pemerintah dapat dilaksanakan, bukan sekadar opini seperti saat ini. "Jarang ada rekomendasi BPK yang bisa langsung dilaksanakan pemerintah. Justru hal ini membuat mereka bingung," ujar Daniel di Komisi XI DPR, 3 September lalu.

Oleh karena itu, BPK harus menyusun kriteria-kriteria yang akurat sebagai dasar membuat kesimpulan dan rekomendasi yang tepat dan terpercaya. Daniel juga menekankan agar BPK menghasilkan pemeriksaan kinerja pemerintah lebih banyak dibandingkan pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT).

(Baca: Hendra Susanto, Anggota Baru BPK yang Bukan Politisi)

Halaman: