Keunggulan dan Kelemahan 3 Provinsi Calon Ibu Kota Baru

presidenri.go.id
Presiden Jokowi bersama Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Agrarian dan Tata Ruang Sofyan Djalil meninjau lokasi calon ibu kota baru RI di Kalimantan
Penulis: Safrezi Fitra
23/8/2019, 14.35 WIB

+ Dekat dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

+ Ketersediaan infrastruktur jaringan energi dan air bersih yang cukup.

+ Struktur demografi yang heterogen, sebagian besar merupakan pendatang.

+ Lokasinya dilewati ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) II berdasarkan  konvensi hukum laut internasional. ALKI merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing di atas laut.

+ Bebas bencana alam gempa bumi dan kebakaran hutan.

+ Tidak berbatasan langsung dengan batas negara tetangga.

+ Memiliki ketersediaan lahan dengan status APL (Areal Penggunaan Lain), hutan produksi dengan konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) dan hutan produksi yang bebas konsesi.

Kelemahan

- Rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu aliran sungai (DAS).

- Ketersediaan sumber daya air tanah yang rendah.

(Baca: Ibu Kota Baru Dipastikan Jauh dari Tambang dan Bukan Bukit Soeharto)

Kalimantan Selatan

Keunggulan

+ Berada tepat di tengah wilayah Indonesia.

+ Lokasinya dilewati oleh ALKI II disekitar Selat Makassar.

+ Berada dalam cakupan pelayanan jalan nasional.

+ 70 persen wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang rendah terhadap bencana banjir.

+ Aman terhadap bencana gempa bumi dan kebakaran hutan.

+ Secara  historis tidak pernah terjadi konflik sosial.

Kelemahan

- Lokasi jauh dari bandara, waktu tempuhnya sekitar 6,5 jam dan sekitar 7 jam dari pelabuhan.

- Lahannya mayoritas merupakan HGU (hak guna usaha) perkebunan dan harus dilakukan pembebasan lahan masyarakat.

- Kualitas air permukaan yang rendah serta daya dukung air tanah yang rendah.

Halaman: