Mata Bor Tersangkut Berulang Kali, Pengeboran di Blok Pase Dihentikan

Dok. Chevron
Ilustrasi, blok migas. Pengeboran sumur Pase B-P1 di Blok Pase dihentikan karena mata bor tersangkut berulang kali.
27/7/2019, 09.11 WIB

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyatakan Triangle Pase Inc (TPI) telah menghentikan pengeboran sumur Pase B-P1 di Blok Pase karena mata bor tersangkut berulang kali. Padahal pengeboran sumur yang dimulai pada 1 Mei 2019 diharapkan bisa menambah produksi Blok Pase.  

Deputi Operasi dan Perencanaan BPMA Teuku Muhammad Faisal menyebut jika proses pengeboran tersebut berhasil, maka ada tambahan produksi sebesar 10 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMscfd). Produksi gas Blok Pase yang berasal dari Lapangan Pase A dan B saat ini hanya sekitar 2 MMscfd.

"Kami ingin mereka menambahkan produksinya," ujar Faisal saat ditemui di Kantor BPMA, Banda Aceh, Kamis, (25/7).

Penambahan produksi gas diperlukan karena TPI telah berkontrak dengan PT Pertamina Gas (Pertagas)  untuk memasok gas sekitar 10 MMscfd. "Pertagas masih menunggu karena ini kan sumurnya sumur lama jadi harapannya di B-P1 bisa mengangkat gas lagi," kata Faisal.

Blok Pase merupakan lapangan migas yang terletak di Aceh Timur yang dahulu dioperasikan oleh Mobil Oil Inc. Kontrak bagi hasil (PSC) Blok Pase pertama kali ditandatangani pada 12 Februari 1981 untuk jangka waktu 30 tahun.

(Baca: BPMA Fokus Cari Cadangan Migas Baru di Aceh)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan