Delapan Desa Terdampak Tumpahan Minyak Blok ONWJ

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina.
24/7/2019, 14.55 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan kebocoran gas dan tumpahan minyak di Blok Offshore North West Java (ONWJ) sudah berimbas ke delapan desa yang ada di Bekasi dan Karawang. Rinciannya, dua desa di Bekasi dan enam desa di Karawang.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RM Karliansyah mengatakan, Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai operator Blok ONWJ bersama masyarakat terus berupaya mengumpulkan tumpahan minyak yang ada di pesisir pantai di delapan desa tersebut.  

"Kerugian belum diketahui persis," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa malam (23/7).

Di sisi lain, Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Dwi Sawung juga mengatakan tumpahan minyak dari sumur YYA-1 Blok ONWJ sudah sampai hingga pesisir pantai Karawang. Dia pun pun meminta agar tumpahan minyak yang ada di sekitar lokasi tersebut segera dilokalisir. Jika tidak, tumpahan minyak dapat mematikan habitat di pesisir pantai Karawang. 

(Baca: Gelembung Gas Bocor di Blok ONWJ, Jonan: Sudah 3 Kali Anjungan Miring)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan