JK Harap Rekonsiliasi, Ma'ruf Undang Prabowo ke Pelantikan Presiden

Katadata | Arief Kamaludin
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan pentingnya rekonsiliasi antara Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Presiden Nomur Urut 02 Prabowo Subianto.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
4/7/2019, 17.31 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan pentingnya rekonsiliasi antara Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Presiden Nomur Urut 02 Prabowo Subianto. Dia menjelaskan pertemuan kedua tokoh itu bakal menyatukan masyarakat.

Sebelumnya, JK melakukan pertemuan dengan Prabowo pada 24 Mei lalu. "Harapannya, segera kita rekonsiliasi, bersatu kembali, sehingga dua polarisasi masyarakat kembali bersatu," katanya di Jakarta, Kamis (4/7).

JK enggan menceritakan pembicaraan antara dirinya dan Prabowo dalam pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, itu. Dia juga tak menjawab pertanyaan tentang permintaan khusus Prabowo serta isu pembebasan tahanan yang tertangkap saat kerusuhan 21-22 Mei 2019 di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dia menegaskan pembebasan tahanan kerusuhan merupakan urusan Kepolisian Republik Indonesia. "Pertemuan tertutup, ya tertutup juga hasilnya," ujar JK singkat.

Sementara itu, Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin yang mengunjungi Kantor Wakil Presiden JK pagi tadi juga tidak membeberkan banyak hal. Kunjungan Ma'ruf dalam rangka membicarakan tugas sebagai wakil presiden.

Ma'ruf mengungkapkan pertemuan antara kedua tokoh hanya menunggu momen. Dia bahkan mengundang Prabowo datang ke pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 nanti. "Tunggu saja saatnya. Pak Jokowi sudah bilang harap datang (pelantikan)," kata Ma'ruf.

(Baca: Menang Pilpres 2019, Jokowi - Ma'ruf Ajak Masyarakat Kembali Bersatu )

Pada 25 Mei lalu, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno membenarkan pertemuan antara Prabowo dan JK. Menurut dia, pertemuan itu merupakan bagian dari komunikasi politik pasca-Pemilu 2019. "Prabowo menyampaikan langkah yang akan ditempuh sesuai dengan koridor undang-undang dan tahapan yang diatur konstitusi," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Prabowo juga akan terus menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap bersikap tenteram, aman dan damai. Menurut dia, aksi damai yang dilakukan masyarakat tak akan berdampak buruk bagi perekonomian. "Ini menjadi komunikasi politik antara Prabowo dan JK dalam koridor harapan untuk kebaikan bangsa," ujarnya.

Namun Sandiaga enggan berspekulasi apakah pertemuan Prabowo-JK merupakan langkah awal sebelum pertemuan antara Jokowi-Prabowo. "Belum ada rencana ini (pertemuan Jokowi-Prabowo)," katanya.

(Baca: Luhut Sebut Upaya Pertemuan Antara Jokowi-Prabowo Hanya Soal Waktu)

Reporter: Michael Reily