Deretan Jenderal Bintang 2 Polri dalam Bursa Calon Pimpinan KPK

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Gedung KPK di Jakarta
Penulis: Abdul Azis Said
27/6/2019, 17.08 WIB

Irjen Pol. Coki Manurung

Kiprah Coki Manurung cukup menjanjikan untuk menjadi pimpinan KPK. Dia berhasil mencatatkan tren positif semasa tugasnya sebagai pejabat kepolisian dalam membantu tugas KPK memberantas korupsi. Semasa menjabat sebagai Kapolda Bengkulu sejak 2017, Coki mencatatkan pencapaian baik dengan berhasil mengungkap 79 kasus korupsi di wilayahnya. Dengan capaian ini, dia membantu menyelematkan uang negara yang nilainya ditaksir mencapai 6,18 miliar.

Perwira tinggi kelahiran Jakarat 10 Februari 1964 ini baru saja naik pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Irjen pada 28 Januari 2019. Kenaikan diperoleh setelah sepekan sebelumnya mendapat promosi jabatan sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

(Baca: Pejabat Bareskrim dan Banyak Petinggi Polri Masuk Bursa Pimpinan KPK)

Kariernya di kepolisian dimulai sejak lulus Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1986 dan langsung mendapat tugas di Kepolisian Wilayah Madura Polda Jatim. Dua tahun kemudian, Coki naik menjabat Kapolsek Tamberu Polres Pamekasan di tahun 1988. Pada 1994 dia berpindah tugas ke Polda Kaltim sebagai Kapuskodal Ops Polresta Balikpapan hingga Wakapolres Tarakan pada 1996.

Coki mungkin cukup tahu banyak karakteristik masyarakat di berbagai wilayah Indonesia,  lantaran beberapa kali dipindahtugaskan ke daerah kepolisian. Dia pernah bertugas di Polda Jateng pada 1999, Polda Sumut sejak 2000, hingga jabatan sebelumnya sebagai Kapolda Bengkulu.

Irjen Pol. Abdul Ghofur

Namanya memang  belum cukup familiar dibanding dua nama polisi berbintang dua lainnya yang mencalonkan sebagai pimpinan KPK. Namun, keterlibatannya dalam dunia kepolisian terbilang cukup senior. Abdul Ghofur menyelesaikan pendidikan polisinya di Akpol pada tahun 1986.

Perwira tinggi kelahiran 1961 ini juga telah berulang kali menduduki posisi penting di kepolisian.  Ia pernah menjabat sebagai Kasat Serse Polres Indragiri Hulu, kemudian pindah tugas ke Polrestabes Surabaya sebagai Wakasat Serse.

(Baca: Antam Novambar, dari Bareskrim Menuju Kursi Pimpinan KPK)

Selain itu, Abdul Ghofur pernah mengemban tugasnya di Serse Tipikor Polda Sumsel sebagai kepala bagian, kemudian pernah pula dengan jabatan yang sama di Polda Jabar. Dia juga sempat menjadi Wakapolda Riau pada tahun 2013, setelah sebelumnya ditugaskan di Polda Jatim sebagai Kepala biro Ops yang saat itu masih berpangkat Brigjen Pol.

Abdul Ghofur juga cukup lama bekerja di Badan Keamanan Laut (Bakamla) di beberapa bidang. Ia pernah ditugaskan sebagai Direktur pada bidang Penelitian dan Pengembangan Bakamla. Kemudian pada 2015 ia ditugaskan sebagai deputi pada bidang Informasi, Hukum dan Kerjasam Bakamla. Sekarang Abdul Ghofur menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Polri.

(Baca: Jokowi Tetapkan Sembilan Nama Pansel Calon Pimpinan KPK)

Halaman: