Incar Cadangan Migas Baru, Pertamina Survei Seismik 2D 32 Ribu Km

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, blok migas. Pertamina mengincar cadangan migas besar di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
25/6/2019, 14.02 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan ada 10 area minyak dan gas (migas) dengan potensi cadangan yang cukup besar (giant discovery) di Indonesia. Pertamina sebagai perusahaan plat merah pun ikut mengincar potensi cadangan migas tersebut. 

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, untuk mendapatkan cadangan migas baru, Pertamina akan memulai survei seismik dua dimensi (2D) di wilayah Indonesia bagian tengah pada tahun ini. Pertamina menggandeng Elnusa dalam pengerjaan survei seismik 2D tersebut.  

"Seismik dulu kami lakukan. Tahun ini kami melakukan survei seismik dua dimensi di daerah-daerah yang frontier itu 32 ribu kilometer linear," ujar Dharmawan Samsu kepada Katadata.co.id Jumat lalu.

Kemudian Pertamina akan melakukan survei sesimik lanjutan untuk wilayah Indonesia bagian timur pada tahun depan. Jika mendapatkan hasil yang bagus, Pertamina akan melakukan pengeboran eksplorasi. 

"Kalau bagus akan kami analisa secara mendalam. Ketika hasilnya bagus, dapat memutuskan mengebor atau tidak," ujar Dharmawan.

(Baca: Daerah Operasi Migas Indonesia Terus Berkurang)

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya akan terus fokus untuk mengembangkan 10 area migas potensial agar bisa mendapatkan penemuan cadangan migas besar. SKK Migas akan terus berupaya agar 10 area migas potensial ini bisa segera digarap oleh investor, sehingga cadangan dan produksi migas  Indonesia terus meningkat.

“Untuk mencari giant discovery, kami fokus ke 10 titik wilayah potensial,” kata Dwi di Gedung ESDM beberapa waktu lalu.

Salah satu wilayah potensial dengan cadangan yang cukup besar adalah Blok Sakakemang yang dikelola oleh Repsol. Blok Sakakemang memiliki cadangan gas hingga 2 triliun kaki kubik (TCF).

Selain Blok Sakakemang, area potensial lainnya berlokasi di Sumatera Utara (Mesozoic Play), Sumatera Tengah (Basin Center), Sumatera Selatan (Fractured Basement Play), Offshore Tarakan, NE Java-Makassar Strait, Kutai Offshore, Buton Offshore, Northern Papua (Plio-Pleistocene & Miocene Sandtone Play), Bird Body Papua (Jurassic Sandstone Play), dan Warim Papua.

(Baca: Jonan: Lebih Baik Mobil Listrik Ketimbang Genjot Produksi Minyak)

Reporter: Verda Nano Setiawan