Realisasi Pertemuan Jokowi-Prabowo, Luhut Bilang Bolanya di Kubu 02

ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari
Jokowi mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo akan mendinginkan suasana dan menunjukkan bahwa elit-elit politik rukun-rukun saja.
Penulis: Michael Reily
27/5/2019, 14.57 WIB

Namun, Sandiaga enggan berspekulasi apakah pertemuan Prabowo-JK merupakan langkah awal sebelum pertemuan antara Jokowi-Prabowo. "Belum ada rencana ini," kata dia.

(Baca: Bertemu Jokowi, Habibie Minta Pembangunan Dilanjutkan)

Pada Jumat (24/5) di Istana Merdeka, Jokowi juga menyatakan niatnya bertemu dengan Prabowo. Menurut dia, pertemuan itu akan mendinginkan suasana setelah Pemilu 2019. Apalagi, demonstrasi penolakan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terjadi.

Jokowi telah menyampaikan inisiatif untuk bertemu Prabowo setelah pencoblosan suara pada 17 April lalu. Saat itu, ia memang mengutus Luhut untuk mempertemukannya dengan Prabowo. "Enggak ada hambatan, dari saya enggak ada," ujar Jokowi.

(Baca: Kubu Prabowo Ajukan 35 Tautan Berita untuk Bukti Gugatan Pilpres ke MK)

Ia menekankan, pemerintah bersikap terbuka untuk menerima pihak manapun yang punya keinginan untuk kerja sama membangun negara. "(Pertemuan) akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana bahwa elite-elite politik rukun-rukun saja, tidak ada masalah. Saya kira paling penting itu," kata Jokowi.

Jokowi juga telah bertemu dengan pejabat-pejabat politik yang bukan koalisinya untuk mendinginkan suasana. Usai Pemilu, dia sudah bertemu Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, masing-masing dua kali.

Halaman: