Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden Joko Widodo menunggu respons penantangnya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto untuk bertemu. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam hubungan kedua tokoh.
Luhut menyatakan bahwa Jokowi terbuka kepada semua pihak untuk bertemu dan membangun Indonesia. "Ya, bolanya ada di sana (Prabowo)," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Dia menjelaskan, kubu Jokowi telah mencoba untuk berkomunikasi di antaranya lewat pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Prabowo. Namun, dia tidak menceritakan hasil pertemuan pada Kamis (23/5) lalu tersebut.
Sebagai pihak yang membantu pertemuan kedua tokoh, Luhut menyatakan hambatan pertemuan hanya tentang waktu yang tidak tepat.
Luhut pun menyangkal adanya pertemuan antara dirinya dengan Penanggung Jawab Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. "Saya tidak pernah ketemu Pak Hashim, supaya clear," ujarnya.
(Baca: Jokowi: Bertemu Prabowo Akan Mendinginkan Suasana)
Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membenarkan pertemuan Prabowo dengan JK. Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan bagian dari komunikasi politik pasca-Pilpres 2019. "Dalam koridor untuk kebaikan bangsa," ujarnya, Jumat (24/5).
Ia mengatakan, Prabowo akan terus menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap bersikap tenteram, aman, dan damai. "Prabowo menyampaikan, langkah yang akan ditempuh sesuai dengan koridor undang-undang dan tahapan yang diatur konstitusi," kata dia.
Namun, Sandiaga enggan berspekulasi apakah pertemuan Prabowo-JK merupakan langkah awal sebelum pertemuan antara Jokowi-Prabowo. "Belum ada rencana ini," kata dia.
(Baca: Bertemu Jokowi, Habibie Minta Pembangunan Dilanjutkan)
Pada Jumat (24/5) di Istana Merdeka, Jokowi juga menyatakan niatnya bertemu dengan Prabowo. Menurut dia, pertemuan itu akan mendinginkan suasana setelah Pemilu 2019. Apalagi, demonstrasi penolakan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terjadi.
Jokowi telah menyampaikan inisiatif untuk bertemu Prabowo setelah pencoblosan suara pada 17 April lalu. Saat itu, ia memang mengutus Luhut untuk mempertemukannya dengan Prabowo. "Enggak ada hambatan, dari saya enggak ada," ujar Jokowi.
(Baca: Kubu Prabowo Ajukan 35 Tautan Berita untuk Bukti Gugatan Pilpres ke MK)
Ia menekankan, pemerintah bersikap terbuka untuk menerima pihak manapun yang punya keinginan untuk kerja sama membangun negara. "(Pertemuan) akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana bahwa elite-elite politik rukun-rukun saja, tidak ada masalah. Saya kira paling penting itu," kata Jokowi.
Jokowi juga telah bertemu dengan pejabat-pejabat politik yang bukan koalisinya untuk mendinginkan suasana. Usai Pemilu, dia sudah bertemu Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, masing-masing dua kali.