29 Meninggal, Korban Bencana di Bengkulu Terus Bertambah

BNPB
Warga Bengkulu mulai membersihkan lumpur di rumahnya setelah banjir menerjang, Senin (29/4).
Penulis: Pingit Aria
29/4/2019, 13.50 WIB

Di Bengkulu Tengah,  terdapat dua kecamatan masih terisolir yaitu Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Pagar Jati karena akses jalan tertutup material longsor.

Dampak bencana lainnya adalah 12 ribu jiwa mengungsi dan 13 ribu jiwa terdampak. Ternak mati terdapat sapi 106 ekor, kambing/domba 101 ekor, dan kerbau 4 ekor.

Kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 7 unit fasilitas pendidikan, 40 titik insfrastruktur rusak/terendam (jalan, jembatan, oprit, gorong-gorong), yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Selain itu, 9 lokasi sarana prasarana perikanan dan kelautan yang tersebar di 5 kabupaten/Kota juga rusak.

(Baca juga: Forum Energi: Ketergantungan Batu Bara pada Pasar Ekspor Berbahaya)

Banjir sudah surut di sebagian wilayah, meski menyisakan lumpur dan sampah yang cukup banyak. Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu darurat, jembatan bailey, dan pembangunan jalan darurat.

Untuk membantu operasional penanganan darurat, Kepala BNPB Doni Monardo telah menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 2,25 miliar kepada Gubernur Bengkulu. Selanjutnya, dana tersebut akan didistribusikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota sesuai tingkat kerusakan akibat bencana.

Halaman: