Dihubungi Sandiaga, Ma’ruf Serukan Rekonsiliasi Nasional Usai Pilpres

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma\'ruf Amin (kiri) berbincang dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) usai mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan.
Penulis: Muchamad Nafi
28/4/2019, 20.13 WIB

Aliran intoleran yang marak di Indonesia sekarang ini, menurut dia, mirip dengan yang terjadi di negara-negara Timur Tengah selama beberapa tahun terakhir. Karena itu, NU sebagai kekuatan ormas Islam terbesar punya tanggung jawab besar untuk mengawal agar aliran intoleran tidak berkembang di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf memastikan bersama Jokowi bertekad membangun dan mensejahterakan bangsa Indonesia. “Tekad kami adalah mengubah Indonesia sebagai middle income country menjadi high income country. Untuk mencapainya, kita harus bergeser dari kondisi yang terjadi sekarang,” ujarnya.

Sandiaga Uno Siap Temui Ma’ruf

Kamis kemarin, Sandiaga Uno memang mengungkapkan keinginannya bertemu Ma'ruf Amin. Pertemuan tersebut diharapkan segera berlangsung tanpa perlu menunggu hasil penghitungan suara Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.

Bagi Sandi, pertemuan dengan lawan tandingnya dalam Pilpres 2019 ini bukan kompromi politik melainkan hubungan silaturahim antara guru dan murid. “Saya kapan saja, misalnya sekarang ditelepon, saya akan pergi temui Pak Kyai,” kata Sandiaga di Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca: Sandiaga Dukung Pembentukan Tim Pencari Fakta Usut Kecurangan Pemilu)

Dia menyatakan sejak Agustus 2018 dirinya ingin mengadakan pertemuan rutin dengan Ma'ruf Amin. Permintaan tersebut telah disampaikan sendiri maupun melalui perantara tokoh lain seperti Ustadz Yusuf Mansur. Namun hingga kini rencana tersebut belum terlaksana. “Ini merupakan satu penantian yang lama,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara