Pidato Politik AHY: Hukum Jangan Tajam ke Bawah tapi Tumpul ke Atas

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pilkada dan Pilpres Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta presiden terpilih dapat menegakkan hukum di Indonesia.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
1/3/2019, 22.08 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pernah menyampaikan hal yang sama dalam Debat Pilpres putaran pertama. “Hukum tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, hukum yang hadirkan kepastian sehingga bisa membuka peluang ekonomi dan bisa membuka peluang pekerjaan,” kata Sandiaga.

Ia mengatakan, banyak masyarakat mengeluhkan masalah hukum ini. Sandiaga lalu berjanji bahwa jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih dalam Pilpres mendatang, hukum akan ditegakkan. "Kita pastikan tidak ada korupsi lagi. Kita pastikan Indonesia jaya," ujar Sandi.

Sementara itu, calon presiden petahana Joko Widodo dalam Debat Pilpres putaran pertama memastikan hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu, contohnya dalam kasus korupsi. "Melalui perbaikan pemerintahan, penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sinergi dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian." ujar dia.

Jokowi bersama calon wapresnya yakni Ma'ruf Amin juga menyampaikan visi pemerintahan ke depannya dalam bidang hukum adalah Indonesia maju, optimisme, dan masa depan Indonesia yang berkeadilan. Tidak hanya hak sipil dan politik, namun pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya akan jadi fokus."Akses ke lahan, pendidikan, layanan kesehatan modal, dan pembangunan," pungkasnya.

(Baca: Fokus Jokowi Penyelesaian HAM, Prabowo Singgung Penegakan Hukum

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu