Bantah Ikut Ricuh Debat Kedua, Luhut: Saya Bilang Jangan Ribut

Arief Kamaludin | Katadata
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sempat mengajukan protes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas pertanyaan Jokowi kepada Prabowo soal kepemilikan lahan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
20/2/2019, 16.41 WIB

Kericuhan dalam debat kedua sebelumnya terekam dalam video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitternya. Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, sejumlah anggota BPN Prabowo-Sandiaga tampak menghampiri kursi komisioner KPU dan Bawaslu di ruangan debat.

Beberapa anggota BPN Prabowo-Sandiaga itu seperti Priyo Budi Santoso, Maher Al Gadri, Putra Jaya Husin, dan Jansen Sitindaon. Luhut pun tampak mendatangi anggota BPN yang protes kepada KPU dan Bawaslu.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, BPN Prabowo-Sandi mengajukan keberatan kepada KPU atas pernyataan tersebut dengan alasan menyerang personal. Arief mengaku tak ingat siapa saja yang berkerumun di sekitarnya. "Itu crowded sekali, saya enggak ingat," kata Arief di kantornya, Jakarta, Selasa (19/2).

KPU mendengarkan protes tersebut. Hanya saja, dia tak bisa langsung menindaklanjuti protes itu. Arief menilai pihaknya harus mempelajari dulu protes dari BPN Prabowo-Sandiaga. "Betul enggak itu sebagaimana yang masuk dalam regulasi, apakah terjadi pelanggaran atau tidak terjadi pelanggaran," kata Arief.

Selain itu, KPU tak bisa menghentikan debat yang tengah berlangsung. Karenanya, KPU meminta BPN Prabowo-Sandiaga memprotes sesuai mekanisme yang berlaku, yakni dengan membuat laporan ke Bawaslu.

(Baca: BPN Adukan Jokowi ke KPU Soal Lahan Ratusan Ribu Hektare Prabowo)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu