Kunjungi Pabrik Mayora, Dua Menteri Jokowi Makan di Kantin Karyawan

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmaja (kedua kanan) melihat langsung pengemasan produk Mayora di sela acara Pelepasan Kontainer Ekspor ke 250 ribu ke Filipina di Bitung, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019). Hingga saat ini Mayora Group sudah mampu mengekspor produk makanan dan minuman asli dalam negeri ke seratus negara yang mampu mebuktikan produk Indonesia berkelas dunia.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
18/2/2019, 21.26 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke pabrik Mayora untuk melihat proses produksi merek Torabika di Tangerang. Dia mengungkapkan kegembiraannya ketika masuk ke area produksi dan menyaksikan langsung proses pembuatan hingga pengemasan produk Torabika.

Jokowi menyatakan Mayora merupakan contoh perusahaan yang mempunyai kontribusi besar dalam ekspor dan investasi bagi Indonesia. “Saya senang sekali masuk ke pabrik Mayora, melihat karyawan yang bekerja begitu semangat, semuanya tersenyum,” katanya usai melihat proses produksi Torabika di Tangerang, Senin (18/2).

Jokowi bercerita kunjungannya ke tempat pembuatan kopi dari bentuk biji sampai menjadi bubuk. Setelah itu, dia menyempatkan diri melihat proses pengemasan dan pembungkusan produk sebagai komoditas ekspor.

(Baca: Jokowi Saksikan Pelepasan Ekspor Kontainer ke-250.000 Mayora )

Menurutnya, Mayora merupakan salah satu perusahaan yang berhasil menjajah lebih dari 100 negara di dunia dari produk ekspor bermerek asli Indonesia. Selain itu, penggunaan bahan baku lokal berasal dari petani menjadikan tingkat konten dalam negeri (TKDN) Mayora juga sangat besar.

Kunjungan Jokowi ke pabrik Mayora bertepatan juga dengan ekspor kontainer ke-250.000. Dia menyebutkan familiar dengan produk Mayora seperti Kopiko dan Torabika. “Saya sangat senang, ekspornya kurang lebih bisa mencapai 2 ribu kontainer setiap bulan,” ujar Jokowi.

Jokowi seharusnya dijadwalkan tiba di lokasi pukul 11.30. Namun, jadwal itu tetunda hingga pukul 14.30 karena agenda pembagian sertifikat di Pandegelang. Akibat molornya jadwal kedatangan presiden, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian yang hadir di lokasi terlebih dulu terapaksa menunggu selama tiga jam di pabrik.

Di sela waktu menunggu, Enggar dan Airlangga pun menyempatkan diri makanan di kantin karyawan bersama para pekerja. Usai makan bersama, kedua menteri itu menyempatkan untuk foto bersama dengan para karyawan yang sedang istirahat makan siang.

Enggar mengaku fasilitas Mayora kepada karyawan sangat baik dengan sajian pilihan menu makanan yang cukup lengkap. Dia juga bercerita memilih nasi, telur, mie, daging, serta soto sebagai menu makan siangnya. Sementara itu, salah satu eksekutif Mayora juga bercerita kalau para karyawan yang bekerja mendapatkan satu kali kesempatan untuk istirahat makan.

(Baca: Terganjal Hambatan Dagang, Mayora Bangun Pabrik Rp 987 M di Filipina)

Dia mengungkapkan, pengaturan waktu shift istirahat makan hal yang penting dilakukan untuk menjaga produktivitas karyawan. “Menguntungkan bagi karyawan, untuk perusahaan juga, produktivitas bisa meningkat karena karyawan tidak memikirkan harus makan apa,” kata Enggar.

Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Andre Atmadja mengakui bangga akan kedatangan Jokowi, apalagi Mayora baru berulang tahun ke-42. Dia mengungkapkan pertumbuhan bisnis perusahaan telah mencapai 15% pada tahun lalu dan menargetkan persentase yang sama di tahun ini. 

Reporter: Michael Reily